NDUGA - Suasana gotong royong penuh semangat mewarnai Kampung Nduga, Senin (22/9/2025), ketika prajurit Satgas Yonif 733/Masariku bersama jemaat bergandeng tangan melaksanakan karya bakti pembangunan Gereja GKI Betel Nduga. Tahap pengecoran yang dikerjakan hari itu menjadi bukti nyata bahwa kebersamaan dapat menghadirkan kekuatan besar dalam membangun rumah ibadah, simbol persatuan dan iman masyarakat.
Sejak pagi, prajurit bersama warga sudah terlihat sibuk menyiapkan material bangunan. Ada yang mengangkut pasir, mengaduk semen, hingga mengangkat adonan cor untuk dituangkan ke lantai dan tiang gereja. Peluh bercampur tawa, kerja keras berpadu doa, menjadikan kegiatan tersebut lebih dari sekadar pekerjaan fisik, melainkan sebuah ibadah bersama.
Letkol Inf Julius Jongen Matakena, Komandan Satgas Yonif 733/Masariku, menegaskan bahwa kehadiran prajurit dalam pembangunan rumah ibadah merupakan bagian dari pengabdian TNI di wilayah penugasan.
“Kami ingin menjadi bagian dari kebersamaan masyarakat Nduga. Melalui karya bakti ini, kami berharap pembangunan Gereja GKI Betel dapat segera selesai, sehingga jemaat bisa beribadah dengan lebih nyaman dan damai, ” ujarnya.
Bagi warga Nduga, keterlibatan TNI dalam pembangunan gereja bukan hanya soal bantuan tenaga, melainkan juga tentang kehadiran yang menumbuhkan rasa aman dan kebersamaan. Salah satu jemaat mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya. “Kami merasa tidak sendiri. Satgas hadir, membantu dengan sepenuh hati. Ini menjadi bukti bahwa TNI bukan hanya penjaga keamanan, tetapi juga saudara bagi masyarakat, ” tutur salah seorang warga dengan mata berbinar.
Tahap pengecoran yang selesai dikerjakan ini menjadi langkah penting menuju rampungnya pembangunan Gereja GKI Betel Nduga. Bagi masyarakat setempat, gereja bukan hanya tempat beribadah, tetapi juga pusat persekutuan, penguatan iman, sekaligus simbol persatuan.
Kehangatan yang tercipta dalam karya bakti tersebut menggambarkan wajah sejati kebersamaan antara TNI dan rakyat. Bahu-membahu membangun rumah Tuhan, mereka menorehkan kisah indah tentang iman, persaudaraan, dan pengabdian di tanah Papua.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Priharton