NDUGA - Suasana penuh semangat dan kebersamaan menyelimuti halaman Gereja Betel Nduga, Kenyam, Sabtu (20/9/2025). Puluhan prajurit Satgas Yonif 733/Masariku bersama warga jemaat bahu-membahu melaksanakan tahap pengecoran awal Patung Yesus yang akan berdiri megah di depan gereja tersebut.
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari peletakan batu pertama yang sebelumnya telah dilakukan bersama para tokoh agama dan masyarakat. Pengecoran dilakukan dengan cara gotong royong, diiringi tawa, canda, serta semangat kekeluargaan yang kental. Para prajurit dan warga tampak bekerja seirama, saling mengisi demi satu tujuan: menghadirkan simbol iman dan kasih di tengah masyarakat Nduga.
Dukungan untuk Rumah Ibadah
Pendeta Jemaat Gereja Betel menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas dukungan Satgas dalam proses pembangunan tersebut.
“Kami sangat bersyukur karena pembangunan Patung Yesus ini dapat berjalan lancar. Kehadiran dan tenaga dari bapak-bapak TNI sangat membantu jemaat kami. Ini bukti bahwa kebersamaan dapat melahirkan hal besar bagi masyarakat, ” ujarnya penuh haru.
Sementara itu, Komandan Yonif 733/Masariku, Letkol Inf Julius Jongen Matakena, menegaskan bahwa kehadiran Satgas di Nduga tidak hanya sebatas menjaga keamanan, tetapi juga memberi kontribusi nyata dalam kehidupan sosial dan keagamaan masyarakat.
“Pengecoran Patung Yesus ini bukan sekadar pekerjaan fisik, melainkan simbol kasih, persaudaraan, dan persatuan. Kami berharap, pembangunan ini dapat memperkuat iman jemaat dan semakin meneguhkan kebersamaan antara TNI dan masyarakat, ” tutur Danyon.
Simbol Kasih dan Harapan
Pembangunan Patung Yesus di depan Gereja Betel Nduga diharapkan menjadi ikon baru bagi jemaat, sekaligus pengingat tentang pentingnya hidup dalam kasih dan persaudaraan. Dengan melibatkan jemaat secara langsung, proses pembangunan ini juga meneguhkan semangat gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat Papua.
Kegiatan pengecoran diakhiri dengan doa bersama, memohon agar seluruh tahapan pembangunan dapat berjalan lancar hingga selesai, serta menghadirkan berkat bagi jemaat dan masyarakat sekitar.
Di tengah tantangan kehidupan pedalaman Papua, hadirnya simbol iman seperti Patung Yesus yang dibangun bersama TNI dan rakyat menjadi pengingat bahwa kebersamaan dan cinta kasih selalu mampu menghadirkan harapan baru.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono