Satgas Yonif 733/Masariku Hadirkan Harapan di Perbatasan: Antar Siswa Pasca Operasi Bibir Sumbing dan Bagikan Gizi Gratis untuk Anak Papua

1 day ago 5

ASMAT - Suasana ceria menyelimuti halaman SD Rimba ST Aloysius Mumugu, Distrik Sawa Erma, Kabupaten Asmat, Papua Selatan, Rabu (3/9/2025). Di tengah sorak gembira anak-anak sekolah dasar, sebuah momen haru terjadi saat Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku mengantarkan kembali seorang siswa bernama Veki Jo ke sekolahnya. Bocah itu baru saja pulih dari operasi bibir sumbing di Rumah Sakit Jayapura.

Kehadiran Veki, dengan senyum barunya yang penuh percaya diri, menjadi simbol kecil dari besarnya kepedulian TNI terhadap generasi muda di perbatasan. Tak hanya mengantar Veki kembali ke bangku sekolah, Satgas juga menggelar program “Masariku Peduli Gizi” dengan membagikan makanan sehat berupa nasi lengkap dengan lauk bergizi, sayuran, serta susu kepada seluruh siswa sekolah tersebut.

Komandan Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku, Letkol Inf Julius Jongen Matakena, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan bentuk nyata kepedulian TNI terhadap masa depan anak-anak Papua. “Kami ingin adik-adik di sini tumbuh sehat, bersemangat, dan terus belajar meraih cita-citanya. Kehadiran kami bukan hanya menjaga perbatasan, tapi juga memastikan generasi penerus bangsa bisa tumbuh dengan baik, ” ujarnya.

Bagi Veki Jo, yang sempat minder akibat kondisi fisiknya, kepulangan ke sekolah diantar langsung oleh prajurit TNI adalah pengalaman yang tak akan terlupakan. Rekan-rekan sekelasnya pun menyambutnya dengan riang. Senyum Veki menjadi bukti bahwa perhatian kecil mampu menyalakan semangat besar.

Sementara itu, Kepala Sekolah SD Rimba ST Aloysius Mumugu, Sinta, S.Pd., tak kuasa menyembunyikan rasa harunya. “Kami sangat berterima kasih atas perhatian Satgas. Bantuan ini tidak hanya bermanfaat secara fisik, tapi juga memberi motivasi bagi anak-anak agar terus belajar tanpa menyerah. Kepedulian seperti ini sangat berarti bagi kami yang berada di pedalaman, ” katanya.

Kegiatan Satgas ini sekaligus menjadi bukti implementasi pendekatan teritorial yang humanis, di mana prajurit TNI tidak hanya hadir sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sahabat masyarakat. Dari kesehatan hingga pendidikan, semua menjadi perhatian agar kehidupan di perbatasan Papua tidak tertinggal dari daerah lain.

Langkah-langkah kecil seperti mengantar seorang anak pasca operasi dan membagikan makanan sehat, sejatinya adalah investasi besar untuk masa depan Papua. Karena di balik setiap senyum anak negeri, tersimpan cahaya harapan bagi bangsa.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Karya | Politics | | |