MOROWALI, Indonesiasatu.id - Sekitar ratusan buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Logam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) melakukan aksi demo di Kantor Bupati Morowali, Kamis (28/08/2025).
Haryanto selaku Korlap aksi demo dalam orasinya menyampaikan bahwa Aksi unjuk rasa FSPMI merupakan aksi serentak di seluruh propinsi dan kabupaten yang ada di Indonesia, dengan satu tujuan yakni menuntut kenaikan upah 2026 sebesar 8, 5 persen hingga 10, 5 persen.
Katanya, buruh hari ini dipertontonkan dengan upah yang sangat murah dan sangat rendah dimana upah itu ketika diukur dalam hitungan standar hidup layak maka jauh dari kata layak oleh karena itu mereka menuntut negara hadir untuk mensejahterakan rakyat.
Investasi hadir untuk rakyat dan semua yang menggunakan instrumen kenegaraan tidak lain dan tidak bukan adalah untuk kesejahteraan rakyat dan itu adalah amanat undang-undang dasar tahun 1945 tanah dan semua yang menguasai hajat hidup orang banyak dikelola oleh negara dan untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.
"Kami dari buruh Kabupaten Morowali mengatasnamakan seluruh buruh yang ada di Kabupaten Morowali menuntut kenaikan upah sebesar 8, 5 % sampai 10, 5 % untuk di tahun 2026 angka ini tidak muncul begitu saja maka ini muncul dari rumus dan perhitungan yang ada dari peraturan Pemerintah itu sendiri dari inflasi dari tingkat pertumbuhan ekonomi dan lain sebagainya, " teriaknya.
Adapun 9 tuntutan yang disampaikan aksi demo yakni:
1. Menuntut pemerintah untuk menaikkan upah minimum tahun 2026 sebesar 8, 5% hingga 10, 5%.
2. Menuntut pemerintah segera mengesahkan RUU ketenagakerjaan yang baru berdasarkan amanat mahkamah konstitusi.
3. Hapus Outsourcing dan tolak upah murah.
4. Menolak segala pemberlakuan aturan ketenagakerjaan yang dipaksakan di kawasan PT IMIP selain PKB dan PP.
5. Menuntut peningkatan kualitas K3 di lingkup perusahaan.
6. Menuntut Pemerintah Kabupaten Morowali untuk mendesak penambahan fasilitas kesehatan di kawasan PT IMIP.
7. Stop PHK sepihak yang dilakukan perusahaan sebelum adanya putusan yang sah dari pengadilan.
8. Stop segala bentuk penghalang halangan terhadap kegiatan Serikat Pekerja yang dilakukan oleh perusahaan.
9. Segera menetapkan dewan pengupahan daerah Kabupaten Morowali yang baru.
Usai orasi didepan kantor Bupati Morowali, para aksi demo dipersilahkan masuk dari perwakilan yang sudah ditunjuk dan dilaksanakan dialog bersama Pemkab Morowali dalam hal ini Asisten II Pemkab Morowali, Abdul Muttaqin Sonaru SP, didampingi Kadis Nakertrans Ahmad ST serta Kabagops Polres Morowali.
Setiap perwakilan buruh dipersilahkan menyampaikan unek-unek masing-masing, termasuk soal upah buruh tidak layak dan adanya PHK sepihak dari pihak perusahaan yang merugikan kaum buruh.
"Apa yang telah disampaikan kawan-kawan buruh itulah kondisi kami hari ini. Olehnya, pada kesempatan ini kami berharap kepada pemerintah agar segera menindaklanjuti hal tersebut dan memberikan keadilan bagi kami kaum buruh, " pungkas Ketua FSPMI M.Zen Husen Alhasni didampingi Korlab Haryanto.
Asisten II Pemkab Morowali, Abdul Muttaqin Sonaru SP atas nama Pemerintah Kabupaten Morowali mengapresiasi aksi demo FSPMI berjalan kondusif, terkait 9 tuntutan yang disuarakan akan segera ditindaklanjuti dan berkoordinasi ke pemerintah terkait ditingkat atas.
"Terkait 9 tuntutan kawan-kawan buruh kami akan segera tindaklanjuti untuk diteruskan ke pemerintah propinsi dan pusat, " pungkasnya.
Usai mendapatkan penjelasan dari Pemkab Morowali, dilanjutkan pose bersama di aula pertemuan dilantai bawah kantor Bupati Morowali, selanjutnya para massa aksi membubarkan diri dengan tertib.
Aksi demo ini dikawal oleh aparat kepolisian Polres Morowali yang dipimpin langsung Kapolres Morowali AKBP Zulkarnain, aksi demo berjalan lancar dan tertib. (TAR)