INTAN JAYA - Di tengah sejuknya udara pegunungan Papua, prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 500/Sikatan kembali menunjukkan wajah humanis TNI melalui Program SIRIH (Sikatan Beri Kasih). Kegiatan ini digelar pada Jumat (18 Juli 2025) di sekitar Titik Kuat TK Koper, Kabupaten Intan Jaya.
Sebanyak 15 personel dipimpin oleh Serka Herman membagikan makanan kepada warga yang melintas, terutama anak-anak Papua yang tengah menjalani keseharian mereka di medan yang jauh dari hiruk-pikuk perkotaan. Momen sederhana ini menjadi gambaran nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat: mengulurkan tangan, menyapa dengan senyum, dan berbagi kasih melalui aksi kecil yang berdampak besar.
Pelukan Kasih di Balik Loreng
Salah satu momen menyentuh terlihat saat dua prajurit muda memberikan makanan kepada sekelompok anak-anak yang datang menghampiri. Di sisi mereka, seorang ibu membawa noken — tas rajut tradisional Papua yang menjadi simbol kekuatan dan cinta kasih masyarakat pegunungan. Adegan ini menjadi simbol harmoni: di balik loreng, ada hati yang peduli.
"Kami tidak ingin masyarakat hanya melihat kami sebagai pasukan bersenjata. Kami ingin mereka merasakan bahwa kami datang dengan hati, membawa kasih dan kepedulian, " ujar Serka Herman, Komandan Tim dalam kegiatan tersebut.
Ia menambahkan, "Setiap senyum anak-anak Papua adalah kekuatan bagi kami. Program SIRIH ini adalah bentuk kecil dari cinta kami kepada mereka."
SIRIH: Jembatan Kedekatan dan Perdamaian
Program SIRIH merupakan bagian dari komunikasi sosial Satgas Yonif 500/Sikatan yang menekankan pendekatan humanis dan partisipatif dalam membangun kedekatan dengan masyarakat. Kegiatan ini tidak hanya menciptakan suasana aman dan penuh kehangatan, tetapi juga mempererat ikatan emosional antara prajurit TNI dan warga lokal.
Warga yang menerima makanan tampak bahagia dan antusias, menyambut para prajurit dengan senyum hangat. Interaksi pun berlangsung cair dan bersahabat, mencerminkan kepercayaan yang tumbuh terhadap kehadiran TNI di wilayah Papua.
Program ini akan terus digelar secara berkala di berbagai titik penugasan, khususnya di wilayah Kabupaten Intan Jaya. Tujuannya: menjaga persatuan, kedamaian, dan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap institusi TNI sebagai pelindung dan mitra pembangunan.
Kasih Sayang Lebih Kuat dari Senjata
Dengan langkah sederhana namun penuh makna, TNI membuktikan bahwa sentuhan kasih bisa menjadi jembatan perdamaian yang lebih kuat dari kekuatan militer. Di balik medan tugas yang berat, para prajurit membawa harapan dalam bentuk makanan, senyuman, dan pelukan kemanusiaan.
(PenSatgas Yonif 500/Sikatan)