Lamongan, - Berbagai macam inovasi mulai dilakukan oleh Kodim 0812/Lamongan dengan merangkul berbagai pihak, salah satunya Unisla. Setelah sebelumnya berhasil mewujudkan ketahanan di bidang pertanian melalui inovasi bibit padi jenis PMJ, kini Kodim dan Unisla mulai merambah ke bidang peternakan ikan.
Salah satunya melalui penerapan pola bioflok. Bioflok sendiri, merupakan sistem budidaya ternak ikan yang mampu menghasilkan permintaan mangsa pasar yang cukup tinggi.
Bioflok merupakan pengadukan bahan organik di air untuk merangsang perkembangan bakteri heterotrof aerobik. Teknik bioflok ikan nila, baru akan bekerja jika kandungan oksigen di dalam air dinilai sudah cukup. Bahkan, penerapannya pun hanya dengan memanfaatkan lahan kosong yang nantinya disulap menjadi kolam ternak ikan.
“Karna sistim bioflok menggunakan air tawar merupakan komoditas perikanan yang memiliki permintaan pasar yang cukup tinggi, sebut saja seperti ikan nila dan ikan lele, ” kata Dekan Fakultas Hukum, Ayu Dian Ningtias. Sabtu (19/04/2025).
Senada, Dandim 0812/Lamongan Letkol Arm Ketut Wira Purbawan, menyebut jika bioflok sudah lama terkenal di kalangan peternak maupun budidaya ikan jenis lele dan nila.
Bahkan, teknik itu sudah berhasil meningkatkan produktivitas panen para peternak ikan lele dan nila. “Teknik bioflok juga dinilai sangat bisa menghemat biaya budidaya karena tidak membutuhkan kolam yang luas dan air yang banyak. Program kerja ini bertujuan untuk menambah wawasan terutama Petani tambak dengan harapan kedepannya warga setempat dapat menjadikan program kerja dari budidaya ikan menggunakan biatim bioflok, ” tambah Letkol Wira. (*)