Tim Robot ITS Sabet Penghargaan Bergengsi di Ajang Internasional

3 weeks ago 9

INTERNASIONAL - Semangat juang mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mengukir prestasi membanggakan bagi Indonesia di panggung internasional. Setelah sukses menjuarai Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI) 2025, tim ABU Robocon ITS, yang dikenal dengan nama Rivera, berhasil membawa pulang dua penghargaan prestisius dari final ABU Robocon 2025 yang diselenggarakan di Ulaanbaatar, Mongolia. Keberhasilan ini membuktikan kualitas dan inovasi robotika Indonesia di kancah Asia Pasifik.

Tim Rivera tidak pulang dengan tangan kosong. Mereka berhasil meraih Best Design Award dan Kajima Award, mengungguli puluhan tim tangguh dari berbagai negara di Asia Pasifik. Kompetisi yang mengusung tema robot basket ini menjadi ajang pembuktian bagi kreativitas dan kecanggihan teknologi yang dikembangkan oleh para insinyur muda ITS.

"Penghargaan tersebut kami dapatkan mungkin berkat desain unik pada robot penerima passing dan mekanisme dribble, " ujar Ketua Tim Rivera, Hafiedz Rosyada, dilansir dari laman ITS, Selasa (26/8/2025). Pernyataannya ini menyoroti aspek teknis yang menjadi kunci keunggulan timnya dalam penilaian juri.

Di balik kesuksesan Rivera, terdapat dua robot andalan yang menjadi tulang punggung tim: Kuroko dan Kagami. Kuroko, robot setinggi 150 cm, dirancang khusus dengan kemampuan dribble yang akurat dan presisi dalam menembak. Sementara itu, Kagami, robot setinggi 170 cm, berperan sebagai penerima umpan andal dan memiliki keahlian dalam melempar bola ke ring basket.

Meskipun belum berhasil meraih gelar juara utama, tim Rivera menyatakan rasa syukurnya atas pencapaian membanggakan di tingkat internasional. Mereka menyadari tingginya persaingan dengan tim-tim kuat dari negara seperti Jepang, India, dan Tiongkok.

"Di kompetisi yang lebih ketat ini, kami fokus pada optimasi robot basket yang sudah ada serta memperbanyak latihan, " jelas Hafiedz. Pendekatan strategis ini menunjukkan dedikasi tim dalam menghadapi tantangan yang lebih besar.

Dalam salah satu pertandingan krusial, tim Rivera sempat berhadapan langsung dengan tim robot dari India dalam sebuah laga yang penuh strategi dan ketegangan. Hafiedz mengakui bahwa kelincahan robot-robot dari peserta lain seringkali menjadi tantangan tersendiri.

Bagi Hafiedz, pengalaman berharga yang didapatkan selama bertanding di panggung internasional jauh lebih penting daripada sekadar penghargaan. Ia menekankan bahwa proses pembelajaran dan pengembangan diri adalah esensi utama yang membawa timnya sejauh ini.

"Penghargaan hanyalah benda duniawi biasa, yang terpenting adalah kemauan untuk terus belajar, berkembang, dan semangat keras untuk juara, " tegasnya. Kutipan ini mencerminkan filosofi tim yang mengutamakan pertumbuhan pribadi dan kolektif.

Prestasi tim Rivera di ABU Robocon 2025 ini sejalan dengan komitmen ITS dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada poin ke-4 yang berkaitan dengan pendidikan berkualitas. Keberhasilan mereka menjadi bukti nyata potensi besar generasi muda Indonesia di bidang teknologi dan robotika. (Warta Kampus)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |