TNI Hadirkan Terang di Mumugu: Lampu Solar Cell dan Kepedulian untuk Warga Perbatasan Papua Selatan

1 day ago 5

ASMAT - Malam di Kampung Mumugu, Distrik Sawa Erma, Kabupaten Asmat, selama ini hanya ditemani remang pelita dan suara hutan yang sunyi. Namun, pada Rabu (3/9/2025), suasana berbeda hadir ketika prajurit Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku datang membawa “cahaya baru” bagi masyarakat. Melalui program kepedulian sosial, Satgas membagikan lampu solar cell serta pakaian dalam wanita bagi warga Mumugu dan Kampung Krepkuri.

Bagi warga yang selama bertahun-tahun hidup dengan keterbatasan akses listrik, bantuan lampu bertenaga surya ini menjadi jawaban atas kebutuhan mendasar. Anak-anak kini bisa belajar tanpa harus menunggu siang hari, dan para ibu dapat beraktivitas di malam hari dengan lebih leluasa. Sementara itu, pembagian pakaian dalam wanita yang kerap luput dari perhatian juga disambut penuh syukur oleh kaum perempuan di kampung tersebut.

Komandan Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku, Letkol Inf Julius Jongen Matakena, menegaskan bahwa program ini lahir dari kepedulian terhadap kebutuhan nyata masyarakat. “Kami berharap bantuan lampu solar cell ini dapat membantu masyarakat dalam beraktivitas di malam hari, terutama bagi anak-anak yang ingin belajar. Sementara itu, bantuan pakaian dalam wanita diharapkan memberi manfaat nyata bagi kaum perempuan yang selama ini kesulitan mendapatkan kebutuhan dasar tersebut, ” ujarnya.

Kedatangan Satgas disambut antusias oleh warga. Kepala Suku Asmat, Daniel Menjah, dengan mata berbinar menyampaikan rasa terima kasihnya. “Kami sangat terbantu dengan adanya bantuan ini. Lampu solar cell sangat berguna bagi kami, terutama saat malam hari. Terima kasih kepada Bapak-bapak TNI yang peduli dengan kami di kampung ini, ” ungkapnya penuh haru.

Tak hanya menyalurkan bantuan, prajurit TNI juga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menggelar sosialisasi mengenai pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah perbatasan. Edukasi ini penting, mengingat Mumugu dan sekitarnya berada di titik strategis yang rawan gangguan. Dengan pendekatan humanis, Satgas mengajak masyarakat menjadi mitra dalam menjaga kedaulatan negara serta menciptakan suasana yang kondusif.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Dansatgas Letkol Inf Julius Jongen Matakena, didampingi Dan Titik Kuat Batas Batu Lettu Inf Alief Fiano, serta Pasi Intel Satgas Lettu Inf Nasrun Tomia. Kehadiran mereka bersama prajurit lainnya memberi gambaran nyata bahwa tugas TNI di Papua bukan hanya soal senjata dan patroli, melainkan juga tentang menghadirkan kesejahteraan, kedamaian, dan harapan bagi rakyat di wilayah perbatasan.

Langkah-langkah humanis Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku di Mumugu sekali lagi menegaskan bahwa kehadiran TNI di Papua adalah wajah negara yang peduli. Cahaya solar cell yang kini menerangi malam kampung seakan menjadi simbol terang masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Asmat.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Karya | Politics | | |