TNI Jadi Garda Kesehatan di Pelosok Beoga: Prajurit Banau Sigap Selamatkan Warga Luka Parah

4 hours ago 3

PAPUA - Di tengah keterbatasan akses layanan kesehatan di pelosok Kampung Dangbet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, kehadiran prajurit TNI tidak hanya sebagai penjaga perbatasan, tetapi juga menjadi penyelamat kehidupan. Pada Jumat, 27 Juni 2025, prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 732/Banau dari Titik Kuat Dangbet sigap memberikan pertolongan pertama kepada warga yang mengalami luka parah di kaki akibat terkena parang.

Akses ke fasilitas medis yang jauh membuat tindakan cepat dari prajurit menjadi penyelamat nyata. Tanpa menunggu lama, tim kesehatan dari pos segera memberikan penanganan medis, membersihkan luka, menghentikan pendarahan, dan melakukan perawatan darurat.

Komandan Titik Kuat Dangbet, Lettu Inf Henry Y. Emha, S.Tr.(Han)., M.H.I., menyampaikan bahwa kehadiran prajurit tidak hanya fokus pada aspek keamanan, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam layanan kemanusiaan, khususnya kesehatan.

“Kami selalu siap 24 jam membantu masyarakat, terutama dalam pelayanan kesehatan. Ini sudah menjadi komitmen kami sejak awal penugasan. Kami ingin memastikan masyarakat di sekitar kami tidak merasa sendirian, ” tegasnya.

Sementara itu, Dansatgas Yonif 732/Banau, Letkol Inf M. Nurul Chabibi, S.H., menambahkan bahwa pelayanan kesehatan merupakan bagian penting dari tugas Satgas.

“Kami memahami betul kondisi geografis di Beoga yang jauh dari fasilitas kesehatan. Karena itu, kami hadir untuk menjembatani kebutuhan itu. Kami ingin memastikan masyarakat merasa aman, sehat, dan terlindungi, ” ungkapnya.

Apresiasi tinggi juga disampaikan Panglima Komando Operasi Habema (Pangkoops Habema), Mayjen TNI Lucky Avianto, atas aksi sigap yang dilakukan prajurit Banau di Dangbet.

“Apa yang dilakukan prajurit di Beoga adalah bukti nyata bahwa TNI tidak hanya hadir untuk menjaga kedaulatan, tetapi juga melayani masyarakat. Di tengah keterbatasan, mereka hadir sebagai pelindung, penolong, dan sahabat rakyat Papua. Inilah wajah sejati TNI yang profesional dan humanis, ” tegasnya.

Kisah ini menjadi bukti bahwa kehadiran TNI tidak hanya dirasakan di garis perbatasan, tetapi juga sampai ke ruang-ruang kehidupan masyarakat. Di balik loreng, ada dedikasi tanpa batas untuk memastikan bahwa setiap warga negara Indonesia, di manapun berada, mendapatkan hak atas rasa aman, sehat, dan sejahtera.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Karya | Politics | | |