TNI Jadi Pelindung Harapan: Pos Eromaga Tempat Warga Papua Mengungsi dari Teror Separatis

4 hours ago 4

PUNCAK - Ancaman kelompok separatis bersenjata kembali memaksa puluhan warga Kampung Eronggobak, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak meninggalkan honai dan lahan mereka demi menyelamatkan nyawa. Di tengah ketakutan akibat aksi kekerasan yang dilakukan kelompok bersenjata pimpinan Papuanus, harapan terakhir warga tertuju pada Pos Eromaga Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti, yang menjadi benteng perlindungan dan tempat berlindung bagi masyarakat. Selasa 1 Juli 2025.

Di bawah komando Danpos Eromaga, Letda Inf Sudirman Kareba, prajurit TNI membuka pos mereka untuk menampung warga yang mengungsi. Mereka tidak hanya memberikan perlindungan fisik, tetapi juga menghadirkan kehangatan kemanusiaan dengan menyediakan makanan, tempat berlindung, dan dukungan moral bagi warga yang trauma.

"Apa pun kondisi kami, tugas utama adalah melindungi rakyat. Mereka bukan sekadar warga, mereka adalah keluarga kami di sini, " ujar Letda Sudirman. Dengan keterbatasan logistik, prajurit menyajikan makanan sederhana nasi dan mie instan yang disambut dengan rasa syukur oleh warga yang kelelahan dan ketakutan.

Momen makan bersama itu diawali dengan doa dan pujian yang dipimpin oleh Pratu Dandi Fernanda, menjadi bukti bahwa di tengah krisis, nilai-nilai kebersamaan, harapan, dan doa tetap menyala. Warga dan prajurit duduk bersila, berbagi cerita, dan saling menguatkan.

Bukan Sekadar Penjaga Perbatasan, Tapi Penjaga Kehidupan

Kisah ini adalah potret nyata bahwa kehadiran TNI di Papua bukan semata menjalankan misi pertahanan negara, tapi juga misi kemanusiaan. TNI hadir untuk memastikan masyarakat sipil terlindungi dari kekerasan kelompok bersenjata yang kerap melakukan intimidasi, perampasan, bahkan pembunuhan terhadap warga tak bersalah.

Panglima Komando Operasi (Pangkoops) Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, memberikan apresiasi tinggi atas dedikasi prajuritnya di Pos Eromaga.

"TNI hadir di Papua bukan hanya sebagai penjaga kedaulatan, tetapi juga sebagai pelindung harapan rakyat. Di tengah ancaman, prajurit kami menjadi garda terdepan dalam memastikan keselamatan warga. Ini adalah wujud nyata dari jati diri TNI sebagai Tentara Rakyat, yang selalu bersama dan untuk rakyat, " tegas Mayjen Lucky.

Menjadi Pilar Harapan di Tengah Ancaman

Dalam situasi genting, Pos Eromaga menjadi lebih dari sekadar pos militer. Ia menjadi simbol kehadiran negara, tempat rakyat mencari perlindungan, dan ruang yang memulihkan harapan di tengah ketidakpastian.

Kisah ini menegaskan bahwa di balik senjata prajurit, ada hati yang selalu siap melindungi. TNI hadir bukan hanya menjaga batas wilayah, tapi juga menjaga batas-batas kemanusiaan membuktikan bahwa negara tak pernah absen bagi warganya, di mana pun mereka berada, termasuk di pelosok paling terpencil Papua.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Karya | Politics | | |