TNI Marinir Bangun Kedekatan di Perbatasan Papua: Dari Patroli Jadi Persaudaraan

YAHUKIMO - Di balik medan tugas yang berat di wilayah perbatasan Indonesia–Papua Nugini, prajurit TNI dari Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Mobile Yonif 1 Marinir menunjukkan sisi humanis dalam misi mulianya. Tak sekadar menjaga kedaulatan, mereka turut menjalin kedekatan dan merajut persaudaraan dengan masyarakat lokal di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Pada Sabtu (19/7/2025), di bawah sinar mentari pagi yang menyengat, personel Pos Marinir Camar melaksanakan patroli rutin melintasi hamparan kebun milik warga. Namun yang mereka lakukan bukan hanya patroli keamanan. Ketika melihat warga sedang bekerja mengolah tanah, para prajurit berhenti, menyapa dengan ramah, dan membuka ruang dialog sederhana namun penuh makna.

Interaksi itu berkembang menjadi komunikasi sosial (komsos) yang hangat. Mereka berbincang soal kehidupan sehari-hari, mendengarkan keluh kesah, hingga membagikan bantuan berupa pakaian dan rokok. Kehangatan yang terbangun tidak hanya menjadi pelipur lara, namun juga mempererat rasa kebersamaan antara TNI dan masyarakat. Senyum tulus dan ucapan terima kasih dari warga menjadi bukti nyata keberhasilan pendekatan humanis ini.

Komandan Satgas (Dansatgas) Letkol Marinir Siswanto menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi pendekatan teritorial yang memperkuat keterlibatan TNI dalam kehidupan sosial warga perbatasan.

"Kegiatan komsos bertujuan untuk menjaga stabilitas keamanan dengan cara membangun keakraban. Ini adalah bentuk kemanunggalan TNI dengan rakyat, " jelas Letkol Siswanto.

Dukungan juga datang dari Panglima Komando Operasi Habema (Pangkoops Habema), Mayjen TNI Lucky Avianto. Ia menyampaikan apresiasi atas kerja nyata para prajuritnya di lapangan.

"Prajurit TNI tidak hanya bertugas sebagai penjaga wilayah, tetapi juga harus menjadi pelindung, sahabat, dan bagian dari keluarga besar masyarakat Papua. Kedekatan emosional adalah fondasi stabilitas di perbatasan, " tegas Mayjen Lucky.

Misi pengamanan perbatasan pun kini menjelma menjadi misi kemanusiaan. Di setiap langkah prajurit, tersimpan pesan damai dan semangat persaudaraan. Di setiap sapa yang mereka tebarkan, tumbuh harapan baru bagi masyarakat Papua.

Kontak Media:
Dansatgas Media HABEMA
Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono