UNISMA Bekasi Resmi Dikelola PP Muhammadiyah, Proses Panjang Berbuah Sinergi

3 hours ago 3

BEKASI - Setelah melalui perjalanan panjang dan penuh pertimbangan, Universitas Islam 45 (UNISMA) Bekasi kini resmi berada di bawah pengelolaan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Ketua PP Muhammadiyah, Muhadjir Effendy, menegaskan bahwa proses ini bukanlah sesuatu yang terjadi dalam semalam, melainkan buah dari rangkaian prosedur yang matang.

“Hari ini UNISMA Bekasi telah dialih kelola, diambil alih oleh Persyarikatan Muhammadiyah dan prosesnya sudah sangat panjang. Dan beberapa kali direstrukturisasi, sehingga pada akhirnya sudah sampai pada titik temu, ” ujar Muhadjir Effendy pada Selasa (16/9) seusai acara Pengajian Akbar Maulid Nabi Muhammad SAW dan Alih Kelola UNISMA Bekasi ke PP Muhammadiyah.

Hubungan erat antara Muhammadiyah dan UNISMA Bekasi bukanlah hal baru. Jauh sebelum penyerahan pengelolaan ini, UNISMA Bekasi telah mendapatkan pendampingan signifikan dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Salah satu wujud konkretnya adalah restrukturisasi kepemimpinan yang menempatkan Prof. Dawam Rahardjo sebagai Rektor UNISMA Bekasi pada periode 1996 hingga 2000. Tak hanya itu, UNISMA Bekasi juga pernah dipimpin oleh Cecep Effendi, seorang dosen dari Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).

Muhadjir Effendy mengenang bagaimana UMM mulai mendampingi UNISMA Bekasi sejak tahun 1993, yang kemudian dilanjutkan dengan restrukturisasi kepemimpinan. “Sehingga kalau sekarang ini pengelolaannya diserahkan ke Muhammadiyah itu bukan hal yang tiba-tiba saya kira. Jadi kita satu DNA, kita sama DNA. UNISMA Bekasi dan Muhammadiyah ini telah lama bersinergi, ” imbuhnya, menekankan kesamaan visi dan misi yang mendasari kedua institusi.

Meskipun telah resmi dialih kelola, beberapa tahapan, terutama dalam aspek manajemen, akan tetap dilaksanakan secara bertahap. Langkah ini diambil demi memastikan kelancaran dan kondusivitas kegiatan belajar mengajar di UNISMA Bekasi. Dengan fondasi sinergi yang kuat dan sejarah panjang kolaborasi, Muhammadiyah memandang alih kelola ini sebagai tonggak sejarah baru yang diharapkan membawa dampak positif bagi dunia pendidikan di Kota Bekasi, Indonesia, bahkan di kancah global. (PERS)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |