Air Mata Nenek 90 Tahun Ini Pecah Usai Rumahnya Direnovasi, Kapolres Jeneponto: Berbuat Baiklah Lalu Lupakan

5 hours ago 5

JENEPONTO, SULSEL - Suasana haru bercampur bahagia menyelimuti Nenek Tanaloe. Diusianya yang senja 90 tahun ini sang Nenek tersebut hanya dikaruniai satu orang anak laki-laki yang juga membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah.

Diberitakan sebelumnya, Nenek Tanaloe tinggal di rumah reyot yang sangat tidak layak huni untuk ditempati berteduh bersama putranya, di kampung Lingkungan Balang, Kelurahan Balang Toa, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto. 

Kisah yang cukup memilukan dialami keluarga ini, membuat Kapolres Jeneponto AKBP Widhi Setiawan kembali terpanggil dan langsung menyambangi kediaman Nenek Tanaloe pada Senin kemarin (23/06/2025).

Setelah melihat langsung kondisi rumah dan keadaan Nenek Tanaloe. Mata Kapolres AKBP Widhi tampak hampa namun hati bercerita seolah menyimpan sejuta tanya. 

Tatapan kosong polisi pangkat dua bunga itu, bukan sekadar ekspresi wajah, melainkan jendela ke dalam jiwa yang mungkin sedang mencerminkan betapa rapuhnya tekanan ekonomi dan tuntutan kehidupannya yang betul-betul nyata itu.

Dibalik kehidupan yang dialami Nenek Tanaloe. Kini Polri hadir untuk masyarakat. Mereka bukan hanya sekedar penegak hukum. Namun juga sebagai garda terdepan dalam aksi-aksi sosial kemanusiaan terhadap warga yang tidak mampu.

"Alhamdulillah hari ini kita bersama beberapa personel sudah ada di kediaman Nenek Tanaloe sedang kita renovasi rumahnya, kita perbaiki menjadi rumah yang layak ditempati dari sebelumnya, " ucap AKBP Widhi kepada Indonesiasatu.co.id, Rabu (25/6/2025).

AKBP Widhi berharap semoga rumah Nenek Tanaloe ini cepat selesai supaya dapat dinikmati dan lebih nyaman ditempati tinggal dari sisa-sisa hidupnya bersama dengan putranya.

Sembari sambil mendoakankan sang Nanek Tanaloe agar senantiasa diberikan kesehatan. "Sehat-sehat selalu ya nek, " ucap AKBP Widhi diaamini.

Ungkapan tersebut seolah Nenek Tanaloe mendapat perhatian khusus dan rasa empati yang cukup dalam dari seorang Kapolres.

"Berbuat baiklah lalu lupakan. Hidup itu misteri, tapi kebaikan yang kita tabur hari ini mungkin jadi alasan kita dipertemukan dengan hal-hal indah dimasa depan, " sambungnya dengan pesan.

Selain Nenek Tanaloe, Kapolres Jeneponto AKBP Widhi Setiawan juga memberikan bantuan berupa paket sembako kepada warga lanjut usia yang kurang mampu di lingkungan sekitar, diantaranya. Badollah (58), Megawati (52), Nuru Dg Nai (96) dan Saking (79).

AKBP Widhi juga instruksikan kepada seluruh Kapolsek jajaran untuk melaksanakan kegiatan serupa di wilayah masing-masing. Hal ini sebagai bentuk komitmen dan bagian dari gerakan kolektif Polres Jeneponto dalam membangun kedekatan emosional dengan masyarakat serta menanamkan nilai-nilai kepedulian terhadap warga kurang mampu. (*)
 

Read Entire Article
Karya | Politics | | |