saya Ruslan Raya/mata sosial yang senantiasa menyimak denyut kehidupan masyarakat, saya melihat Badong Fishing Tournament bukan sekadar ajang mancing, melainkan simbol kebangkitan ekonomi berbasis tradisi dan kearifan lokal. Di tengah peringatan Hari Jadi ke-155 Kabupaten Sukabumi dan Syukuran Nelayan Sangrawayang ke-3, masyarakat Desa Sangrawayang telah menunjukkan bahwa inovasi sejati lahir dari akar budaya dan semangat gotong royong.
Nelayan sebagai Arsitek Wisata Baru
Transformasi dari nelayan jaring menjadi pelopor wisata pancing badong adalah langkah berani dan visioner. Ini bukan hanya soal ekonomi, tapi tentang martabat. Ketika laut dijaga, ekosistem dirawat, dan wisata dikembangkan dengan hati, maka masyarakat pun tumbuh dalam kebanggaan dan keberlanjutan. Wakil Bupati H. Andreas telah tepat menyebut ini sebagai role model—karena inovasi seperti ini bukan hanya menggerakkan sektor ekonomi, tapi juga memperkuat identitas daerah.
Komitmen Infrastruktur dan Layanan Publik
Pernyataan Wabup tentang perbaikan akses jalan dan layanan publik di lokasi wisata adalah angin segar bagi masyarakat pesisir. Infrastruktur bukan sekadar beton dan aspal, tapi jembatan harapan antara potensi lokal dan pengakuan nasional bahkan internasional. Jika Geopark Ciletuh-Palabuhanratu ingin terus bersinar, maka Sangrawayang adalah salah satu lentera yang harus dijaga.
Menjaga Alam, Menjaga Masa Depan
Ajakan untuk tertib dalam penempatan badong dan pengelolaan sampah adalah pesan spiritual yang dalam: “Kalau kita menjaga alam, maka alam pun akan menjaga kita.” Ini bukan hanya etika lingkungan, tapi filosofi hidup yang harus diwariskan kepada generasi muda.
Dari Laut untuk Semua
Saya berharap turnamen seperti ini menjadi agenda tahunan yang tidak hanya menghadirkan kompetisi, tapi juga edukasi, pelayanan masyarakat, dan ruang ekspresi budaya. Ketika nelayan, pemuda, pemerintah, dan komunitas bersatu, maka laut bukan hanya sumber penghidupan—ia menjadi panggung kebudayaan dan ekonomi rakyat.
Salam hangat dari saya, Ruslan Raya Mata Sosial, Anak Kampung Yang Bau Lisung
Cikakak, Minggu 14 September 2025..