PANGKEP SULSEL - Untuk memaksimalkan manfaat biogas, desa bisa menjalankan program penerapan sederhana namun berdampak luas. Pertama, pemerintah desa dapat membentuk bank sampah organik yang menampung limbah dapur, sisa pasar, dan dedaunan. Sampah ini kemudian diolah bersama-sama dalam digester biogas komunal yang dikelola kelompok masyarakat.
Kedua, hasil gas yang diproduksi bisa dialirkan ke dapur umum, warung, atau rumah warga melalui sistem jaringan sederhana. Sementara itu, residu hasil fermentasi dapat dikemas menjadi pupuk organik cair dan padat untuk keperluan pertanian desa. Pupuk ini bisa dipakai langsung oleh petani atau dijual sebagai produk unggulan BUMDes.
Ketiga, desa bisa melibatkan pemuda karang taruna dalam pelatihan pembuatan alat biogas sederhana. Selain menambah keterampilan, mereka juga bisa membuka jasa perakitan untuk rumah tangga lain yang ingin mandiri energi. Dengan cara ini, biogas bukan hanya solusi energi, tetapi juga membuka lapangan kerja baru.
Jika program seperti ini berjalan konsisten, desa tidak hanya akan lebih mandiri secara energi, tetapi juga lebih bersih, sehat, dan produktif. Biogas bisa menjadi motor penggerak ekonomi sirkular yang memberdayakan masyarakat sekaligus melestarikan lingkungan.
Langkah-langkah sederhana dan praktis dengan bahan yang mudah didapat, Cara Membuat Gas dari Sampah Organik & Kebun
1. Siapkan Bahan & Alat
Tong plastik biru ukuran 100–200 liter (kedap udara, bertutup rapat). Pipa PVC ukuran ½ – 1 inci (untuk saluran masuk dan keluar gas). Kran kecil / valve untuk mengatur aliran gas. Selang karet (untuk menyalurkan gas ke kompor). Klem / sealant untuk memastikan sambungan rapat. Sampah organik: sisa makanan, kulit buah, sayuran busuk, rumput, atau kotoran ternak (lebih cepat menghasilkan gas).
2. Buat Sistem Fermentasi
1. Lubangi bagian atas tong, pasang pipa masuk untuk sampah organik yang dicacah halus.
2. Buat pipa keluar gas di bagian atas tong, sambungkan ke selang, lalu pasang kran pengatur.
3. Pastikan semua sambungan rapat dan kedap udara. Gunakan lem pipa atau sealant.
4. Tutup tong dengan rapat agar tidak ada udara luar yang masuk.
3. Masukkan Bahan Organik
Campur sampah organik + air dengan perbandingan 1:1 agar mudah terurai. Masukkan ke dalam tong hingga ¾ penuh. Tutup rapat kembali
4. Proses Fermentasi
Simpan tong di tempat yang hangat (sinar matahari baik untuk mempercepat proses). Fermentasi biasanya membutuhkan waktu 2–3 minggu sampai gas mulai terbentuk. Gas yang dihasilkan adalah metana (CH₄) yang bisa dipakai untuk bahan bakar kompor.
5. Pemakaian Gas
Sambungkan selang ke kompor gas. Buka kran perlahan. Nyalakan kompor — api biru tanda gas siap dipakai.
Tips Keamanan
Pastikan tong kedap udara agar gas tidak bocor.. Jangan menyalakan api di dekat tong penyimpanan. Gunakan kotoran ternak + sampah organik dapur untuk produksi gas lebih stabil.
Dengan cara ini, Anda bisa memanfaatkan sampah dapur dan kebun menjadi energi gratis, mengurangi sampah, sekaligus lebih ramah lingkungan.
Pangkep 20 September 2025
Herman Djide
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Jurnalis Nasional Indonesia Cabang Kabupaten Pangkajene Kepulauan Provinsi Sulawesi Selatan