Bukan Sekadar Bangun Jalan, TMMD Temanggung Bawa Warga Banaran Siaga Hadapi Bencana

1 month ago 11

TEMANGGUNG - Di balik deru alat berat dan geliat pembangunan fisik, program TMMD Reguler ke-125 Kodim 0706/Temanggung juga menghadirkan edukasi penting bagi warga. Rabu (06/08/2025), Balai Desa Banaran menjadi saksi terselenggaranya kegiatan penyuluhan tanggap bencana dan pencegahan kebakaran, sebagai bagian dari kegiatan non-fisik TMMD.

Dengan pendekatan langsung dan aplikatif, penyuluhan ini tak hanya mengedukasi warga, tetapi juga membentuk masyarakat yang tangguh dan siap menghadapi risiko bencana. Dua instansi penting dihadirkan dalam sesi ini: Dinas Pemadam Kebakaran dan BPBD Kabupaten Temanggung.

Perwakilan dari Dinas Damkar, Adi S., membuka sesi dengan menjelaskan betapa pentingnya pencegahan kebakaran, terutama saat musim kemarau. Warga diajak memahami bagaimana mencegah api muncul dari dapur, kebun, hingga lahan pertanian, serta tata cara menghadapi hewan liar dan kejadian darurat lain.

“Pencegahan lebih baik daripada pemadaman. Jangan tunggu api membesar baru bertindak, ” tegasnya di depan puluhan peserta.

Selanjutnya, Arif S. dari BPBD Temanggung membahas jenis-jenis bencana yang berpotensi terjadi di wilayah pegunungan seperti Banaran, mulai dari tanah longsor, angin kencang, hingga kebakaran hutan. Ia juga mengedukasi warga tentang langkah mitigasi mandiri, pentingnya jalur evakuasi, serta peran gotong royong dalam menghadapi krisis.

“Tanggap bencana itu bukan hanya tugas pemerintah. Masyarakat harus tahu peran dan cara bertindaknya sendiri. Dari situlah ketahanan wilayah dimulai, ” ujar Arif.

Program TMMD ke-125 yang dilaksanakan Kodim 0706/Temanggung tidak hanya fokus membangun infrastruktur seperti jalan dan fasilitas umum, namun juga menekankan aspek pemberdayaan dan kesiapsiagaan masyarakat. Kegiatan seperti ini merupakan bukti bahwa pembangunan sejati harus menyentuh sisi pengetahuan dan karakter warga.

Komandan Kodim 0706/Temanggung sekaligus Dansatgas TMMD, Letkol Inf Hermawan Adi Nugroho, M.Han., menegaskan bahwa kegiatan non-fisik seperti ini sangat strategis untuk menciptakan desa yang kuat secara sumber daya manusia.

“Jalan boleh mulus, tapi kalau warganya belum siap hadapi bencana, desa tetap rentan. Itulah kenapa TMMD hadir menyeluruh: fisik dan mental.”

Penyuluhan ini disambut antusias warga. Beberapa di antaranya mengaku baru pertama kali mendapat pengetahuan praktis tentang cara menghadapi bencana dan kebakaran rumah tangga. Selain menerima materi, warga juga mendapat simulasi dan arahan langsung dari tim.

Dengan menghadirkan unsur edukasi yang menyentuh langsung kehidupan sehari-hari, TMMD Reguler ke-125 kembali menunjukkan bahwa membangun desa tak hanya soal beton dan semen, tetapi juga soal menanamkan kesadaran, daya tahan, dan kemandirian.

(Pendim 0706/Temanggung)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |