Bupati Pangkep Muhammad Yusran Dorong Modernisasi Tambak Garam Lewat Bantuan Geomembran

20 hours ago 3

PANGKEP SULSEL— Pemerintah Kabupaten Pangkep melalui Dinas Perikanan kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan sektor perikanan dan kelautan, khususnya pada subsektor pertambakan garam. Kali ini, bantuan berupa geomembran diserahkan langsung kepada kelompok petambak garam oleh Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau. Acara penyerahan berlangsung di gudang logistik Dinas Perikanan, Rabu (30/7/2025).

Geomembran merupakan teknologi berupa lapisan plastik khusus yang digunakan untuk melapisi dasar tambak. Fungsinya tidak hanya untuk menjaga kestabilan kualitas air, namun juga mempercepat proses kristalisasi garam sehingga waktu panen lebih singkat dan hasilnya lebih bersih.

Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau, dalam sambutannya berharap agar bantuan ini dapat memberikan dampak positif terhadap produktivitas dan mutu garam yang dihasilkan para petambak.

“Dengan adanya bantuan ini, saya hanya menitipkan bagaimana produksi dan kualitas garamnya itu meningkat, ” ujar Yusran di hadapan para petambak dan jajaran dinas.

Kepala Dinas Perikanan Pangkep, Amril, menjelaskan bahwa bantuan geomembran ini merupakan bagian dari upaya peningkatan teknologi budidaya garam. Ia menekankan pentingnya modernisasi dalam sektor ini demi meningkatkan daya saing produk lokal.

“Dengan teknologi ini, garam yang dihasilkan tidak bersentuhan langsung lagi dengan tanah tambak. Dari segi kualitas akan menghasilkan garam yang lebih baik, lebih bersih, dan lebih hemat waktu dibandingkan dengan cara tradisional, ” ungkap Amril.

Tahun ini, Pemkab Pangkep menyalurkan sebanyak 502 roll geomembran kepada 53 kelompok petambak garam. Kelompok-kelompok tersebut sebelumnya telah mengajukan permohonan bantuan dan dinyatakan layak menerima berdasarkan verifikasi dinas.

Tak hanya bantuan fisik, Dinas Perikanan juga memastikan adanya pendampingan secara berkelanjutan. Penyuluh perikanan di masing-masing lokasi akan ditugaskan untuk memantau dan membimbing proses pemanfaatan geomembran tersebut.

“Secara berjenjang kami punya penyuluh perikanan hadir di masing-masing lokasi, mereka akan melakukan pendampingan dan pemantauan terkait pemanfaatan bantuan ini, ” tambah Amril.

Pemerintah juga merancang evaluasi menyeluruh terhadap dampak penggunaan geomembran ini. Salah satu indikator utama adalah perbandingan hasil panen sebelum dan sesudah penerapan teknologi tersebut.

“Nanti kita lihat seberapa hasil yang mereka dapatkan sebelum dan setelah menggunakan geomembran, jadi nanti ada perbandingan jumlah produksinya, ” ucap Amril.

Amril menegaskan, berdasarkan pengalaman di beberapa daerah sebelumnya, penggunaan geomembran terbukti mampu meningkatkan hasil panen hingga 30 persen dan kualitas garam yang lebih murni serta layak ekspor.

Petambak garam yang hadir dalam penyerahan bantuan ini menyambut baik langkah pemerintah. Mereka berharap pendampingan terus diberikan agar proses adaptasi terhadap teknologi ini bisa berlangsung optimal.

“Kami sangat bersyukur, semoga ini bisa membantu kami meningkatkan hasil panen dan mengurangi biaya produksi, ” ujar Andi Baso, salah satu petambak asal Mandalle.

Dengan dukungan teknologi dan pendampingan yang intensif, sektor garam di Pangkep diharapkan mampu menembus pasar yang lebih luas. Langkah ini sekaligus menjadi bagian dari strategi ketahanan pangan dan penguatan ekonomi berbasis sumber daya lokal.

Pemerintah Kabupaten Pangkep berharap agar inisiatif seperti ini terus mendapatkan dukungan lintas sektor sehingga dapat direplikasi di berbagai wilayah pesisir lainnya. ( Herman Djide)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |