Bupati Pasaman Tegaskan: Camat dan Wali Nagari Wajib Cegah Karhutla, Jangan Ada Pembiaran!

2 hours ago 2

Pasaman – Bupati Pasaman, Welly Suhery, mengeluarkan instruksi tegas kepada seluruh Camat, Wali Nagari, dan stakeholder terkait untuk meningkatkan upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah masing-masing. Instruksi ini disampaikan langsung dalam agenda coffee morning bersama jajaran pemerintah daerah di Ruang Rapat Bupati Pasaman, Senin (4/8/2025).

Didampingi oleh Wakil Bupati Parulian Dalimunthe, Sekda Pasaman Silvia Evayanti, Asisten I Teddy Martha, Plt. Asisten II Muhammad Yasrin Syaputra, Kadis DPM Hasrizal, Plt. Kalaksa BPBD Dedi, dan Kabid BPBD, Bupati menyampaikan bahwa ancaman kebakaran hutan tidak bisa dianggap sepele dan harus ditangani secara serius.

“Tidak ada toleransi bagi pembiaran. Camat dan Wali Nagari wajib bertindak cepat dan tegas dalam mencegah karhutla. Jangan tunggu sampai api membesar dan melahap lahan produktif masyarakat!” tegas Welly Suhery.

Ia menekankan bahwa cuaca ekstrem dan musim kemarau memperbesar risiko kebakaran hutan dan lahan, terutama di daerah rawan seperti Kabupaten Pasaman. Oleh karena itu, deteksi dini, patroli rutin, dan edukasi masyarakat harus segera ditingkatkan.

“Ini bukan sekadar imbauan. Saya minta seluruh aparatur turun langsung ke lapangan. Berikan pemahaman kepada masyarakat, jangan membuka lahan dengan cara membakar. Jika masih ada yang melakukan, harus segera ditindak!” katanya.

Dalam diskusi terbuka, sejumlah Camat mengungkapkan bahwa kebakaran yang terjadi seringkali mengenai lahan-lahan produktif milik masyarakat, seperti kebun coklat, jagung, dan serai wangi. Camat Mapat Tunggul Selatan menyebut bahwa warga kadang terpaksa membakar karena keterbatasan sarana pembukaan lahan.

Bupati menanggapi dengan tegas, bahwa alasan keterbatasan bukan pembenaran untuk merusak lingkungan. Pemerintah daerah akan mencari solusi bersama, namun cara membakar harus dihentikan sepenuhnya.

“Tidak ada tawar-menawar dalam urusan keselamatan lingkungan. Jika masyarakat kesulitan, carikan jalan keluarnya. Tapi membakar lahan bukan solusi. Kita tidak bisa menutup mata terhadap dampak yang lebih besar, ” ujarnya.

Lebih jauh, Bupati mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan jika mengetahui adanya pembakaran lahan, baik disengaja maupun tidak. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah akan bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk menindak pelaku pembakaran.

“Kita semua harus bergerak cepat dan kompak. Jangan sampai karhutla terjadi karena kelalaian dan pembiaran. Lindungi lahan, lindungi hutan, lindungi kehidupan masyarakat kita, ” pungkasnya dengan nada serius.

Dengan langkah tegas ini, Pemerintah Kabupaten Pasaman berharap sinergi semua pihak mampu meminimalkan bahkan mencegah sepenuhnya potensi karhutla di wilayah tersebut.

Read Entire Article
Karya | Politics | | |