Data Bansos Kacau, Warga Mesuji Kecewa: Terdaftar Tapi Tak Dapat Apa-Apa

Mesuji – Polemik pencairan bantuan sosial (bansos) kembali mencuat di Kabupaten Mesuji. Di tengah kabar nasional tentang pencairan penebalan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), sejumlah warga justru dibuat kecewa lantaran bantuan reguler saja tak kunjung cair. Salah satunya di Desa Aji Jaya, Kecamatan Simpang Pematang. Selasa [01/07/25]

“Jangankan penebalan, malah tak cair, Om!” keluh seorang Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang ditemui di lokasi. Ia mempertanyakan nasib bansos BPNT yang sudah muncul di laman resmi cek bansos, namun hingga kini tidak ada pencairan.

Tak sedikit warga yang mengaku status mereka berubah menjadi “exclude”, padahal sebelumnya aktif sebagai penerima. Artinya, mereka tetap terdata di sistem, tapi dikeluarkan dari daftar penerima bantuan tanpa penjelasan memadai.

Salah satu warga Desa Aji Jaya mengaku sudah muncul sebagai penerima periode April–Juni 2025, tetapi bantuan belum juga diterima hingga kini. Ironisnya, saat banyak daerah lain menikmati penebalan BPNT, warga Mesuji justru merasa "ditinggalkan".

Kondisi ini memunculkan banyak pertanyaan: Ada apa dengan validasi dan update data bansos di Mesuji? Mengapa banyak warga yang dinyatakan eligible, namun tetap tak menerima hak mereka?

Sementara itu, pihak pemerintah desa menyatakan kebingungan karena tidak memiliki kewenangan mengubah data bansos yang ditentukan langsung oleh pusat melalui Kementerian Sosial. Di sisi lain, warga berharap ada intervensi dan kejelasan dari dinas sosial daerah untuk mengurai benang kusut ini.

Ombudsman RI Perwakilan Lampung sebelumnya juga telah menyoroti persoalan ini dan menyatakan pentingnya keterbukaan informasi serta keaktifan pemda dalam melakukan verifikasi dan validasi (verivali) data secara berkala.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Dinas Sosial Kabupaten Mesuji terkait kasus exclude dan tidak cairnya bansos BPNT di sejumlah desa. 

[Tim 007 Lampung/RI]