Pesisir Selatan - Aksi Ninja Sawit kali ini lagi Apes, saat beraksi pemilik kebun datang sehingga terjadi cekcok mulut dengan tersulut emosi pemilik kebun membacok 2 orang Ninja Sawit sekaligus hingga terluka parah.
Dikabarkan inisial J dan Inisial F Kedua kena sajam yang dimiliki pemilik kebun, keduanya dalam keadaan kritis luka dibagian kedua tangannya setelah dirawat di Puskesmas Inderapura dan langsung dilarikan ke RSUD M.Zein Painan, pada Senin 25 Agustus 2025 sementara pemilik kebun mengamankan diri ke Mapolsek Pancung Soal.
Dari informasi dari warga Inderapura yang berhasil dihimpun wartawan bahwa 2 orang tersebut sudah populer namanya sebagai pencuri buah kelapa sawit, selain itu juga pencuri buah jengkol dan tanaman lainya yang beraksi secara diam-diam, seringkali pada malam hari. Aksi mereka meresahkan masyarakat dan petani karena menimbulkan kerugian ekonomi yang besar dan mengganggu ketenteraman.
Pelaku bisa beraksi sendiri maupun berkelompok, menggunakan kendaraan seperti mobil, atau motor, serta membawa alat panen. Meskipun sering ketahuan oleh warga, kasus "ninja sawit" masih terus terjadi dan berdampak pada perekonomian sektor perkebunan.
"kami sangat senang bahwa mereka kena bacok karena mereka sangat meresahkan untung saja masih hidup kalau bisa mati sekalian, kalau dilaporkan kepolisi percuma karena pelaku maling sawit susah dijerat hukum karena yang nilainya tidak seberapa." ungkap beberapa warga Inderapura juga pemilik kebun sawit
Lebih dikatakan beberapa warga Inderapura perbuatan maling buah kelapa sawit dan buah jengkol bukan mereka berdua saja masih banyak pelaku-pelaku lainya
"Kita berharap kejadian ini berdampak positif, agar pelaku lain tidak lagi mencuri buah sawit dan buah jengkol warga kalau bisa potong saja tangannya sekalian agar ada efek jera bagi yang maling." Ungkap warga yang kesal
Hendra Kapolsek Pancung Soal ketika ditanya belum bisa memberikan keterangan resmi karena belum dilakukan proses mendalam.
"Kita masih mendalami kasus ini nanti kita akan berikan keterangan resmi tunggu dulu ya."