SIMALUNGUN - Masyarakat di Kampung Tempel, Nagori Perdagangan II mengungkapkan, belakangan ini aktivitas jaringan pelaku peredaran dan transaksi narkotika jenis sabu-sabu secara terang-terangan semakin marak.
Menurut, keterangan warga saat ditemui mengatakan, setidaknya ada 3 orang pria yang memiliki peran di Kampung Tempel, Nagori Perdagangan II, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Senin (04/08/2025), sekira pukul 10.00 WIB.
"Sejak sebulan lalu aktivitas Ilegal, peredaran dan transaksi sabu dikendalikan TS bersama dua orang kaki tangannya, Df dan Al di kampung tempel, " ungkap nara sumber.
Selanjutnya, warga menyesalkan pihak Kepolisian setempat terkesan tutup mata dan disinyalir sosok TS memiliki kedekatan dengan sejumlah oknum petugas Kepolisian di Polsek Perdagangan maupun Polres Simalungun.
"Kami berharap Direktorat Narkoba Polda Sumut melakukan penindakan terhadap pelaku dan pemberantasan peredaran sabu-sabu di wilayah ini, " jelas nara sumber.
Bahkan, warga menduga bahwa sosok pelaku memberikan setoran kepada oknum petugas Kepolisian dengan tujuan agar lancar dan aman aktivitas jaringan peredaran dan transaksi narkoba tersebut.
"Sejumlah warga mengetahui adanya kedekatan sosok TS dengan oknum petugas di Polsek Perdagangan maupun Polres Simalungun. Mustahil, pihak Kepolisian tidak mengetahui bahwa ada warganya berbisnis narkoba, " tutup nara sumber.
Sementara, Kapolsek Perdagangan AKP Ibrahim Sofi dimintai tanggapan melalui Kanit Reskrim Polsek Perdagangan IPDA Gery S Simanjuntak terkesan enggan merespon dan tak menanggapi pesan selular tertulis yang terkirim. (amry.jurnalis.id)