PANGANDARAN JAWA BARAT - Penerapan layanan Fast Track bagi jemaah haji Kabupaten Pangandaran pada musim haji 1446 H/2025 M dinilai memberikan dampak signifikan terhadap efisiensi dan kenyamanan keberangkatan.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pangandaran, H. Yayan Herdiana, M.Ag, saat menyampaikan sambutan pada kegiatan Doa Bersama dan Serah Terima Jemaah Haji di Hotel Laut Biru, Senin (28/7/2025).
Fast track adalah layanan keimigrasian Arab Saudi yang dilakukan langsung di embarkasi dalam negeri, dalam hal ini embarkasi Bekasi, sehingga jemaah tidak perlu lagi mengantre pemeriksaan imigrasi saat tiba di Arab Saudi.
“Alhamdulillah, dari Pangandaran ke embarkasi, proses keimigrasian berjalan lancar. Untuk embarkasi Bekasi, kita termasuk dalam sistem fast track. Pemeriksaan koper dan dokumen dilakukan lebih awal, sambil menunggu jadwal penerbangan, ” ungkap H. Yayan.
Ia menjelaskan bahwa implementasi fast track sangat membantu, terutama bagi jemaah lanjut usia, karena proses yang biasanya cukup melelahkan dapat diselesaikan di dalam negeri secara tertib dan terjadwal.
“Artinya, kita bisa meminimalkan antrean dan beban prosedural saat tiba di Tanah Suci. Ini bagian dari peningkatan kualitas layanan haji yang sangat dirasakan manfaatnya oleh jemaah, ” tambahnya.
Kemenag Pangandaran juga mencatat bahwa kelancaran dalam layanan keberangkatan merupakan hasil koordinasi yang baik antarinstansi, termasuk dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Pangandaran, pihak imigrasi, dan pengelola embarkasi.
H. Yayan menambahkan bahwa selama di Arab Saudi, seluruh jemaah asal Pangandaran dapat menjalankan rangkaian ibadah dengan aman dan nyaman, tanpa ada keluhan berarti terkait layanan keberangkatan maupun pemulangan.
“Saya tidak menerima satu pun keluhan dari jemaah asal Pangandaran. Ini menunjukkan bahwa layanan kita berjalan sangat baik. Semua ini berkat kerja sama lintas sektor yang terbangun dengan baik, ” katanya.
Tambah H Yayan, penerapan Fast Track ini diharapkan dapat terus dilakukan pada musim haji mendatang dan menjadi standar dalam penyelenggaraan haji yang lebih manusiawi, efisien, dan ramah jemaah, " ujarnya. (*)
