BANDUNG – Menandai era baru dalam percepatan transformasi digital nasional, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) meluncurkan Garuda Spark Innovation Hub di Kota Bandung, Sabtu. Kehadiran pusat inovasi ini diharapkan menjadi wadah strategis bagi generasi muda untuk mengasah dan mengembangkan ide-ide digital mereka.
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, mengungkapkan rasa antusiasnya dalam sambutannya. “Hari ini kita membuat sejarah baru dengan melahirkan Innovation Hub pertama dari Kementerian Komunikasi dan Digital bekerja sama dengan para stakeholder dari Kemkomdigi untuk menjadi cikal bakal kemajuan transformasi digital di tanah air, ” ujar Meutya.
Pemilihan Bandung sebagai lokasi perdana Garuda Spark bukanlah tanpa alasan. Kota Kembang ini telah lama dikenal sebagai episentrum kreativitas, pusat pendidikan terkemuka, dan denyut nadi perkembangan teknologi di Indonesia. Momen peluncuran yang bertepatan dengan Hari Bhakti Postel ke-80 semakin memperkuat makna simbolis komitmen Indonesia dalam menggenjot laju transformasi digitalnya.
“Karena itu kami memilih Garuda Spark Innovation Hub pertama di Kota Bandung, ” tegas Meutya, menggarisbawahi identitas kuat kota ini sebagai pusat kreativitas, pendidikan, dan teknologi.
Lebih dari sekadar fisik, Garuda Spark Innovation Hub dirancang sebagai ruang kolaboratif yang dinamis. Fasilitas yang disematkan meliputi ruang rapat modern, ruang kelas yang representatif, koneksi internet super cepat, serta akses tak ternilai ke jejaring mentor berpengalaman, investor potensial, dan komunitas teknologi yang solid. Semua ini bertujuan untuk memfasilitasi para pelaku startup digital dalam bertukar pikiran dan membangun ekosistem yang subur.
Meutya Hafid memiliki harapan besar agar hub ini mampu menjadi katalisator lahirnya terobosan-terobosan baru. “Garuda Spark Innovation Hub dapat menjadi ruang berkumpul dan berdiskusi untuk melahirkan inovasi melalui start up-start up baru di bidang digital, ” tuturnya.
Keberadaan Garuda Spark juga diharapkan mampu membangkitkan kembali semangat industri startup di Indonesia yang sempat mengalami tantangan. Menteri Meutya Hafid menitipkan harapan agar para pelaku usaha dapat melebarkan sayap hingga ke kancah internasional. “Sehingga mudah-mudahan dengan itu investasi atau funding-nya bisa lebih masuk, tidak hanya dari dari kami, tapi juga dari macam negara, ” imbuhnya.
Direktur Jenderal Ekosistem Digital Kemkomdigi, Edwin Hidayat Abdullah, menambahkan bahwa konsep pengembangan inovasi akan sangat mengedepankan potensi dan demografi unik di setiap wilayah anak muda. Pendekatan ini memastikan bahwa ide-ide yang lahir tidak hanya terpusat pada satu titik, melainkan merata dan relevan dengan konteks lokal.
Dengan mengusung prinsip locally adapted, nationally coordinated dan slogan “From Spark to Impact”, Garuda Spark Innovation Hub ditargetkan mampu mentransformasi ide-ide sederhana menjadi solusi nyata yang memberikan dampak positif signifikan bagi masyarakat.
Acara peresmian ini turut dihadiri oleh jajaran terkemuka dari Kemkomdigi, termasuk Wakil Menteri Nezar Patria, Sekretaris Jenderal Ismail, Dirjen Pengawasan Ruang Digital Alexander Sabar, serta Kepala BPSDM Komdigi Bonifasius Wahyu Pudjianto. Wali Kota Bandung Muhammad Farhan, beserta perwakilan operator seluler dan komunitas teknologi, turut memeriahkan momen bersejarah ini.
Sebagai langkah awal, Garuda Spark Innovation Hub Kota Bandung menjalin kemitraan strategis dengan BLOCK71 dan Innovation Factory Indonesia. Ke depannya, inovasi serupa direncanakan akan hadir di berbagai kota lain di seluruh Indonesia, demi menjaring potensi kreativitas generasi muda secara lebih luas. (PERS)