JAYAPURA - Suara lantang menolak keberadaan Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali menggema, kali ini datang dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Dalam forum terbuka bertajuk Forum Solidaritas Pelajar Mahasiswa Peduli Rakyat Papua, Selasa (9/9/2025), para generasi muda menegaskan sikap bulat mereka untuk mendukung penuh aparat keamanan (Apkam) dalam memberantas kelompok bersenjata yang selama ini menebar teror di tanah Papua.
Atmosfer forum terasa penuh semangat ketika Yuwen, koordinator lapangan kegiatan, menyampaikan pernyataan sikap. Ia menegaskan, mahasiswa dan pelajar Papua tidak ingin lagi melihat tanah kelahirannya terus dihantui rasa takut akibat ulah OPM.
“Kami mahasiswa akan siap bantu Apkam untuk memberantas OPM di tanah Papua. OPM sudah membuat rakyat Papua semakin tertekan serta hidup dalam ancaman. Kami tidak ingin saudara-saudara kami terus menjadi korban, ” ujar Yuwen dengan suara bergetar namun tegas.
OPM Bukan Lagi Pejuang, Hanya Bawa Derita
Dalam kesempatan itu, Yuwen juga menepis klaim OPM sebagai kelompok yang memperjuangkan hak-hak rakyat Papua. Menurutnya, sepak terjang OPM justru menunjukkan sebaliknya.
“OPM bukan kelompok yang berjuang untuk rakyat Papua, namun selalu membuat penderitaan. Mereka melakukan tindakan keji terhadap warga, bahkan sesama orang asli Papua. Itu jelas bertentangan dengan nilai kemanusiaan dan tidak bisa dibenarkan, ” tegasnya.
Pernyataan tersebut sontak disambut tepuk tangan peserta forum, menandakan dukungan kuat dari kalangan muda yang ingin Papua terbebas dari bayang-bayang teror.
Dukungan dari Tokoh Masyarakat
Sikap berani mahasiswa ini mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan. Tokoh pemuda Papua, Markus Wanimbo, menilai pernyataan itu adalah titik balik penting bagi generasi muda untuk mengambil peran dalam menjaga kedamaian.
“Langkah mahasiswa patut diapresiasi. Mereka mewakili suara generasi penerus yang ingin damai, aman, dan sejahtera di tanah Papua. Tidak ada ruang bagi kelompok yang hanya menebar teror, ” ujarnya.
Sementara itu, tokoh adat dari wilayah Meepago, Elias Dogomo, menganggap sikap mahasiswa mencerminkan kejenuhan masyarakat terhadap aksi brutal OPM.
“Kami orang Papua ingin hidup damai bersama anak-anak kami. Mahasiswa sudah membuka mata masyarakat luas bahwa OPM tidak membawa kebaikan. Justru karena itu, dukungan kepada aparat harus terus digalang, ” katanya penuh keyakinan.
Harapan Baru dari Generasi Muda
Kehadiran suara pelajar dan mahasiswa dalam penolakan terhadap OPM dinilai sangat penting. Mereka bukan hanya penerus bangsa, tetapi juga representasi wajah baru Papua yang menginginkan kehidupan damai, pendidikan yang layak, dan pembangunan tanpa gangguan teror.
Sikap tegas generasi muda ini sekaligus menjadi pesan moral bahwa rakyat Papua, khususnya kaum intelektual muda, tidak lagi diam terhadap aksi kelompok bersenjata. Dukungan mereka memperkuat posisi aparat keamanan dalam menjaga stabilitas wilayah, sekaligus menjadi penegasan bahwa suara rakyat sesungguhnya berpihak pada kedamaian, bukan pada kelompok yang menebar kekerasan.
Kini, dengan semangat baru dari para pelajar dan mahasiswa, harapan untuk Papua yang aman dan sejahtera semakin nyata.
(APK/ Wartamiiter.com )