Blora – Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Blora, Sugito, melaksanakan kegiatan penanaman pohon kelapa dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional pada Selasa (9/9). Kegiatan ini dilaksanakan di lahan SAE Lapas Terbuka Kendal bersama dengan jajaran pemasyarakatan lainnya.
Kegiatan ini dirangkaikan dengan zoom meeting peresmian Ketahanan Pangan Nusakambangan serta penanaman pohon kelapa serentak di seluruh Indonesia. Penanaman ini menjadi salah satu bentuk dukungan nyata pemasyarakatan dalam mendukung program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan pemerintah.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Kendal beserta Forkopimda Kabupaten Kendal, Kepala BNN Kendal, Kabag TU dan Umum Kanwil Ditjenpas Jawa Tengah, serta seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan dari Karesidenan Semarang, Surakarta, dan Pati. Kehadiran berbagai pihak tersebut memperlihatkan adanya kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan kemandirian pangan.
Kegiatan penanaman pohon kelapa ini merupakan bagian dari strategi besar untuk mendukung Asta Cita Presiden Republik Indonesia serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Melalui program tersebut, jajaran pemasyarakatan diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan ketahanan pangan nasional.
Kepala Rutan Blora, Sugito, menyampaikan bahwa kegiatan ini memiliki nilai penting yang tidak hanya simbolis, melainkan juga berorientasi pada keberlanjutan. “Penanaman pohon kelapa ini menjadi salah satu langkah nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional, sekaligus bentuk dukungan Rutan Blora terhadap program pemerintah dalam menciptakan kemandirian pangan, ” ucapnya.
Lebih lanjut, Sugito menegaskan bahwa pihaknya siap berkomitmen mendukung seluruh program pemasyarakatan yang sejalan dengan kepentingan masyarakat. Menurutnya, pohon kelapa yang ditanam tidak hanya bermanfaat secara ekonomi, tetapi juga berperan dalam menjaga keseimbangan lingkungan.
Dengan menghadiri kegiatan tersebut, Rutan Blora menegaskan dukungannya terhadap upaya nasional dalam memperkuat ketahanan pangan. Sinergi yang terbangun antara pemerintah pusat, daerah, dan jajaran pemasyarakatan diharapkan mampu menciptakan hasil yang berkelanjutan serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat luas.