KU TULIS WARTA BER TINTA MERAH.
DI MALAM BUTA, TANPA SUARA
KATA DEMI KATA KU RANGKAI FAKTA
KATA DEMI KATA MENGURAI DATA
PENUH DINAMIKA TANPA PRASANGKA
KUTULIS WARTA BERTINTA MERAH
DIMALAM BUTA GELAP GULITA
TENTANG DIRIMU......
TENTANG EKSEKUTIF
TENTANG LEGISTALIF
TERTANG YUDIKATIF
TENTANG OLIGARKI - OLIGARKI
BAHKAN TENTAN KRONI KRONIMU
KUA MASIH SAJA MENARI NARI-
DALAM TATARAN TATARAN
BUDAYA BUDAYA LAMA
DALAM TEMBANG TEMBANG USANG
TEMBANG KEMUNAFIKAN
TEMBANG KESERAKAHAN
KU TULIS WARTA BERTINTA MERAH
KAU MARAH, WAJAHMU MERAH SAGA......
PENUH AMARAH......
EMOSIMU MEMBARA....
BAGAIKAN RAHWANA RAJA
RAJA DI RAJA.......
RAJA SANG ANGKARA MURKA
KUSAMPAIKAN PADA MEREKA. BIROKRASI DAN POLITISI POLITISI
ADALAH CALUK CALUK BERDASI
KUSAMPAIKAN PADA DUNIA.......
KONGRES KONGRES DAN KONFERNENSI
KAU JADIKAN OBJEK MEMPERKAYA DIRI
ASPIRASI.........ASPIRASI. KAU JADIKAN PUNDI PUNDI
KOALISI KAU JADIKAN TRANSAKSI
BAGI BAGI
KAU RAMPOK HARTA NEGARA
DENGAN SEGALA CARA.....
KU TULIS WARTA DI MALAM BUTA
BER TINTA MERAH....
NEGERIKU DALAM PETAKA.
KU TULIS WARTA BERTINTA MERAH
NEGERIKU TIDAK BAIK BAIK SAJA.
KUTULIS WARTA BERTINTA MERAH
Jakarta, 20 Mai 2014
Oleh : Anwar Resa
Jurnalis Nasional Indonesia ( JNI
