Gizi Kuat, Impian Meroket: Satgas Yonif 733/Masariku Hadirkan Semangat Pagi untuk Anak-Anak Rimba Mumugu

3 hours ago 2

MUMUGU - Di tengah rimba belantara yang kerap menjadi saksi perjuangan hidup warga perbatasan, hadir sebuah pagi berbeda di Sekolah Dasar (SD) Rimba Mumugu. Senyum anak-anak merekah saat prajurit Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku datang, bukan dengan senjata, melainkan dengan mangkuk bubur kacang hijau hangat, susu segar, dan buah-buahan penuh gizi. Minggu (21/9/2025) itu, hutan Mumugu seolah bersaksi bahwa harapan bisa tumbuh lewat perhatian kecil yang bermakna besar.

Kegiatan bertajuk “Masariku Peduli Gizi” ini bukan sekadar pembagian makanan, tetapi sebuah misi kemanusiaan untuk membangkitkan semangat belajar generasi muda Papua. Prajurit yang biasanya berjaga di garis depan, kini berubah menjadi sahabat sekaligus motivator bagi siswa-siswi SD Rimba Mumugu.

Menghidupkan Semangat Belajar Lewat Gizi

Komandan Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku, Letkol Inf Julius Jongen Matakena, menegaskan bahwa anak-anak di perbatasan berhak mendapatkan perhatian yang sama seperti anak-anak di perkotaan.

“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, anak-anak di SD Rimba Mumugu dapat memperoleh asupan gizi yang cukup untuk mendukung tumbuh kembang mereka. Mereka adalah penerus bangsa, dan kami ingin hadir bukan hanya menjaga perbatasan, tetapi juga ikut menjaga masa depan mereka, ” ujarnya.

Bubur kacang hijau yang lembut, segelas susu, hingga potongan buah segar menjadi santapan penuh makna. Lebih dari sekadar mengenyangkan, makanan itu adalah simbol cinta dan kepedulian negara yang hadir melalui prajurit TNI.

Apresiasi dari Sekolah dan Masyarakat

Kepala Sekolah SD Rimba Mumugu, Ibu Sinta, tak kuasa menyembunyikan rasa harunya.

“Bantuan makanan bergizi ini sangat bermanfaat bagi siswa-siswi kami. Banyak dari mereka yang berangkat sekolah tanpa sarapan, sehingga perhatian ini benar-benar membantu. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut, karena dampaknya besar sekali bagi anak-anak, ” ungkapnya penuh syukur.

Tak hanya sekolah, masyarakat sekitar juga menyambut baik kegiatan ini. Mereka melihat prajurit TNI bukan hanya sebagai penjaga perbatasan, tetapi juga sebagai bagian dari keluarga besar yang siap merangkul dan peduli.

Membangun Asa dari Rimba Mumugu

Selain memberikan makanan, para prajurit juga menyelipkan pesan-pesan motivasi untuk anak-anak agar tetap rajin belajar, berani bermimpi, dan tidak takut menggapai cita-cita. Anak-anak pun tampak antusias, matanya berbinar saat mendengarkan semangat yang ditularkan para prajurit.

Kegiatan sederhana ini menjadi bukti nyata bahwa Satgas Yonif 733/Masariku hadir bukan hanya untuk menjaga batas wilayah negara, melainkan juga untuk merawat kehidupan dan menyalakan asa di tengah keterbatasan.

Kekuatan Sejati Ada pada Kepedulian

Apa yang dilakukan di Rimba Mumugu hari itu adalah pengingat bahwa kekuatan TNI tidak hanya diukur dari kemampuan militer, melainkan juga dari kepedulian sosialnya. Melalui program “Masariku Peduli Gizi”, prajurit membawa pesan penting: gizi yang kuat akan melahirkan generasi yang sehat, dan generasi yang sehat akan melahirkan masa depan bangsa yang gemilang.

Di tengah rimba yang sepi, suara tawa anak-anak yang kenyang dan bersemangat belajar adalah kemenangan yang sesungguhnya. Gizi kuat, impian meroket itulah warisan yang ingin ditanamkan prajurit Masariku untuk Papua.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Priharton

Read Entire Article
Karya | Politics | | |