YALIMO - Aksi heroik kembali ditunjukkan prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) ketika kerusuhan melanda Kabupaten Yalimo. Dalam situasi mencekam yang berlangsung sejak siang hingga menjelang malam, para prajurit menunjukkan dedikasi luar biasa dengan menyelamatkan masyarakat sipil dari amukan massa demonstrasi yang berubah menjadi anarkis.
Kericuhan bermula dari aksi demonstrasi yang awalnya berlangsung damai. Namun, dalam hitungan jam, situasi memanas. Massa mulai merusak fasilitas umum dan melampiaskan amarah kepada siapa saja yang berada di sekitar lokasi. Warga sipil yang tak tahu harus lari ke mana menjadi kelompok paling rentan. Melihat kondisi ini, prajurit Kopassus yang tengah berjaga langsung bergerak cepat. Tanpa mengedepankan senjata, mereka mengandalkan pendekatan humanis untuk mengevakuasi warga ke tempat aman.
Prajurit Jadi Sasaran Amukan Massa
Keberanian itu tidak datang tanpa risiko. Saat fokus menyelamatkan warga, prajurit Kopassus justru menjadi sasaran serangan brutal massa. Lemparan batu, anak panah, hingga bom molotov menghujani mereka. Salah seorang prajurit bahkan mengalami luka serius setelah terkena anak panah dan ledakan molotov yang menyebabkan luka bakar. Meski dalam kondisi terluka, mereka tetap berusaha menahan diri agar tidak melakukan tindakan represif.
Evakuasi prajurit yang terluka baru bisa dilakukan menjelang malam setelah tim gabungan TNI-Polri berhasil menembus kepungan massa yang kian tak terkendali. Hingga malam itu, suara tangisan warga dan teriakan massa masih terdengar di beberapa sudut kota, namun langkah tegas aparat gabungan membuat situasi berangsur kondusif.
Apresiasi Tokoh Masyarakat Yalimo
Aksi heroik tersebut mendapat apresiasi luas dari masyarakat. Yonas Wanimbo, salah seorang tokoh masyarakat Yalimo, menuturkan kekagumannya.
“Kami menyaksikan sendiri bagaimana Bapak Maleo tidak membalas sedikit pun meski diserang. Mereka hanya fokus menyelamatkan warga. Sikap seperti ini patut dihargai dan menjadi bukti bahwa aparat hadir untuk melindungi masyarakat, ” ujarnya, Minggu (28/9/2025).
Hal senada juga disampaikan Markus Tabuni, Ketua Adat Yalimo. Menurutnya, tindakan prajurit Kopassus adalah wujud nyata dedikasi aparat untuk rakyat Papua.
“Mereka bisa saja menggunakan kekuatan senjata untuk melawan, tapi tidak dilakukan. Justru mereka melindungi warga dengan taruhan nyawa. Itu adalah sikap yang luar biasa, ” tegasnya.
Situasi Mulai Kondusif
Hingga berita ini diturunkan, aparat keamanan memastikan bahwa kondisi di Yalimo mulai berangsur pulih setelah kedatangan pasukan tambahan. Patroli rutin dilakukan untuk mengantisipasi kerusuhan lanjutan sekaligus memberikan rasa aman bagi masyarakat yang sempat dihantui ketakutan.
Tindakan heroik prajurit Kopassus ini sekaligus menjadi bukti nyata bahwa komitmen TNI tidak sebatas menjaga stabilitas keamanan, tetapi juga mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan. Meski harus menanggung luka akibat serangan, keselamatan rakyat tetap ditempatkan di atas segalanya.
(APK/ Redakasi (JIS)