BARRU – RSUD Lapatarai Barru mendapat sorotan tajam setelah terungkapnya fakta bahwa ruang Instalasi Gizi dan kamar mayatnya berdekatan. Kondisi ini dinilai tidak higienis dan berpotensi menimbulkan masalah kesehatan serius bagi pasien dan staf.
Jarak yang sangat dekat antara kedua fasilitas vital ini menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan masyarakat. Terlebih lagi, dapur gizi bahkan memiliki jendela yang langsung menghadap ke arah kamar mayat.
"Saya tidak tahu jika jendela (Dapur Instalasi Gizi) terbuka, saya tidak ada informasi, " jelas Direktur RSUD Lapatarai Barru Suriadi saat dikonfirmasi, pada Sabtu (20/9/2025).
Selain masalah lokasi yang tidak layak, kondisi kamar mayat RSUD Lapatarai juga jauh dari kata memadai.
Menurut Suriadi, kamar mayat tersebut tidak memiliki lemari pembekuan jenazah, sehingga fungsi utamanya menjadi tidak maksimal.
Akibatnya, jenazah yang meninggal di rumah sakit hampir tidak pernah dibawa ke kamar mayat, melainkan langsung diserahkan kepada keluarga pasien dari ruang perawatan.
Suriadi menyebutkan bahwa kejadian di mana jenazah membusuk dan perlu diidentifikasi oleh pihak kepolisian adalah kasus pertama. Ruangan itu baru difungsikan kembali karena adanya permintaan identifikasi.
"Karena kami tidak punya lemari pembekuan jadi hampir semua jenazah itu jarang dibawa ke kamar mayat. Jika ada yang meninggal itu dari kamar perawatan langsung diserahkan ke keluarga pasien, " terangnya.
Menanggapi kritikan yang ada, Suriadi berjanji akan mencari solusi secepatnya. Pihak rumah sakit berencana memindahkan gedung jenazah ke lokasi yang lebih layak, namun rencana tersebut masih terkendala anggaran.
Sebagai solusi jangka pendek, Suriadi berjanji akan membangun tembok pemisah antara ruang gizi dan kamar mayat.
"Insya Allah kami upayakan dibikinkan tembok pemisah antara ruang Gizi dan kamar jenazah, " tutupnya.
Meskipun demikian, janji pembangunan tembok pemisah dianggap hanya sebagai solusi sementara.
Para pemerhati kesehatan mendesak pemerintah daerah dan pihak terkait untuk segera mengalokasikan dana agar pemindahan kamar mayat bisa segera terealisasi.
Hal ini penting untuk memastikan standar kebersihan dan kenyamanan yang layak di fasilitas kesehatan publik.