Jakarta bersiap menyambut usia emasnya dengan rangkaian acara seni dan budaya yang memukau. Mulai bulan ini, Bundaran Hotel Indonesia (HI) akan menjadi saksi gelaran meriah bertajuk "Jakarta Penuh Warna" setiap Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB). Inisiatif ini bukan sekadar perayaan, melainkan sebuah langkah strategis untuk menyambut lima abad perjalanan Ibukota.
Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, mengungkapkan antusiasmenya. "Oktober kami sudah siapkan. November kami siapkan. Desember kami siapkan. Karena, ini menjelang 500 tahun, " ujarnya di Jakarta pada Minggu (28/09/2025).
Target perayaan akbar di tahun 2027, saat Jakarta genap berusia 5 abad, diperkirakan akan menarik jutaan warga. "Kita rayakan dengan budaya yang dipadukan berbagai hal lainnya, " tambah Rano Karno. Ini adalah visi besar untuk merayakan kota yang dicintai.
Acara September ini sendiri telah sukses digelar dengan tema "Jaga Jakarta Penuh Warna", sebuah pengingat lembut namun tegas bagi warga. Pemprov DKI Jakarta menekankan bahwa Jakarta lebih dari sekadar tempat tinggal; ia adalah rumah bersama yang patut dirawat dan dijaga oleh setiap penghuninya.
Uniknya, gelaran kali ini juga dibalut dalam semangat Hari Olahraga Nasional, menciptakan perpaduan seni dan olahraga yang segar. "Di sini kami menunjukkan olahraga bukan sekadar kompetisi, tetapi dapat menjadi media ekspresi seni untuk menghibur masyarakat, ” jelas Rano Karno, menunjukkan bagaimana olahraga bisa menjadi kanvas bagi kreativitas.
Lebih jauh, Rano Karno menyoroti betapa indahnya kolaborasi masyarakat dalam menjaga Jakarta, terutama pasca-insiden yang sempat menguji ketahanan kota. "Kita yang mengecat halte-halte. Anak-anak SMA/SMK, semuanya kita ajak. Kalau kata Pak Gubernur bilang 'ini membuktikan orang Jakarta itu kuat'. Masyarakatnya peduli bersama, " ungkapnya, tersentuh oleh semangat gotong royong yang kembali membara.
Semarak "Jaga Jakarta Penuh Warna" semakin terasa dengan partisipasi ribuan warga. Lima ribu peserta zumba dari enam wilayah administrasi Jakarta, di bawah arahan KORMI, memecah keheningan dengan energi positif. Tak ketinggalan, 500 peserta "flash mob" dari sanggar binaan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta turut memeriahkan, ditambah penampilan memukau dari band binaan Dinas Sosial DKI Jakarta. (PERS)
