PADANG – Forum Komunikasi Lalu Lintas Kota Padang menggelar rapat di Damar Shaker Samudera Padang, Kamis (21/8), sebagai langkah strategis untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas yang masih menjadi perhatian serius di Kota Padang. Agenda utama forum kali ini adalah pembahasan rekomendasi tindak lanjut titik rawan kecelakaan sekaligus penyusunan action plan keselamatan lalu lintas.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan PT Jasa Raharja Sumbar, Dwi Aprianto, pihak Polresta Padang melalui IPTU Adha Tawar dan IPTU Zulkifli, Dinas Perhubungan Kota Padang yang diwakili Malizon dan Andri Suanto, serta Dinas PUPR Kota Padang melalui Erwin Fenti.
Dalam forum ini, masing-masing instansi memaparkan kondisi terkini titik-titik rawan kecelakaan di wilayah Kota Padang. Sejumlah rekomendasi teknis hingga penanganan jangka pendek dan panjang dibahas secara mendalam, meliputi perbaikan sarana prasarana jalan, peningkatan fasilitas keselamatan, penataan jalur rawan, hingga penguatan pengawasan dan penegakan hukum di lapangan.
Kepala Kantor Wilayah PT Jasa Raharja Sumatera Barat, Teguh Afrianto, menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menjaga keselamatan masyarakat.
“Keselamatan lalu lintas bukan hanya tugas satu instansi tertentu saja, melainkan tanggung jawab bersama. Lewat forum ini, kita bisa merumuskan langkah konkret agar potensi kecelakaan dapat diminimalisir, ” ujarnya.
Hasil dari rapat Forum Komunikasi Lalu Lintas ini adalah komitmen bersama seluruh stakeholder untuk bergerak serentak dalam meningkatkan keselamatan lalu lintas di Kota Padang. Action plan keselamatan akan segera diimplementasikan pada titik-titik prioritas rawan kecelakaan, dengan target nyata untuk menurunkan angka kecelakaan di Provinsi Sumatera Barat, khususnya di Kota Padang.
Forum ini diharapkan tidak hanya menjadi wadah diskusi, tetapi juga mendorong implementasi kebijakan yang efektif, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat nyata dari penanganan yang dilakukan secara terpadu.