JEPARA - Suasana khidmat menyelimuti halaman Sekretariat Daerah (Setda) Jepara pada Senin (8/9/2025) sore. Ratusan warga dari berbagai lapisan masyarakat larut dalam lantunan selawat dan doa bersama, sebuah kegiatan yang digagas Pemerintah Kabupaten Jepara sebagai ikhtiar menjaga kedamaian, keamanan, dan keberkahan di Bumi Kartini.
Acara bertajuk “Jepara Berselawat dan Doa Bersama” ini menjadi rangkaian perdana yang akan digelar rutin di seluruh kecamatan di Kabupaten Jepara. Tampak hadir jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tokoh masyarakat, Aparatur Sipil Negara, hingga warga umum yang memenuhi area Setda sejak pukul 16.00 WIB.
Kehadiran Kapolres Jepara, AKBP Erick Budi Santoso, bersama personel Polres Jepara turut menegaskan dukungan aparat kepolisian terhadap kegiatan religius yang menebar pesan perdamaian ini.
Ikhtiar Bersama Menjaga Jepara Damai
Dalam sambutannya, Bupati Jepara, Witiarso Utomo, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar rutinitas keagamaan, melainkan wujud kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW sekaligus doa bersama agar Jepara senantiasa terjaga dari gangguan keamanan maupun bencana.
“Melalui selawat, kita mengetuk pintu langit. Kita memohon kepada Allah SWT agar Kabupaten Jepara selalu diberi keberkahan, dijauhkan dari bala, serta dalam keadaan aman, damai, dan kondusif, ” ucap Bupati dengan penuh harap.
Usai lantunan selawat bergema, kegiatan dilanjutkan dengan salat berjamaah yang semakin menambah kekhusyukan acara.
Akan Digelar di Seluruh Kecamatan
Bupati Witiarso menyebut, kegiatan ini tidak berhenti di Setda Jepara saja. Rangkaian “Jepara Berselawat dan Doa Bersama” akan berlanjut di seluruh kecamatan sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Menurutnya, gerakan kolektif ini menjadi bukti nyata bahwa masyarakat Jepara bersatu dalam doa demi kebaikan daerah.
“Semoga kegiatan ini menjadi awal yang baik bagi Kabupaten Jepara dan membawa berkah bagi kita semuanya, ” tutur Bupati.
Peran Strategis dalam Menjaga Kondusivitas
Kehadiran Forkopimda, termasuk Kapolres Jepara bersama jajaran aparat kepolisian, menandakan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, tokoh masyarakat, dan warga. Kehadiran aparat di tengah masyarakat tidak hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk memperkuat persatuan.
Rangkaian selawat dan doa bersama ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat kebersamaan sekaligus memperkokoh persatuan warga Jepara. Dengan demikian, segala potensi konflik atau perpecahan dapat diminimalisasi, diganti dengan energi positif berupa kebersamaan, doa, dan spiritualitas.
Jepara, Kota Penuh Keberkahan
Dengan dilaksanakannya kegiatan religius ini secara berkelanjutan, Pemerintah Kabupaten Jepara berharap agar daerah berjuluk Kota Ukir itu semakin kuat dalam persatuan, terhindar dari berbagai ancaman, dan selalu berada dalam naungan keberkahan.
“Jepara Berselawat bukan hanya kegiatan keagamaan, tetapi juga simbol persatuan kita semua, ” pungkas Bupati. (*/Red)