Kementrans Bekali ASN dengan Jurnalistik untuk Komunikasi Publik Unggul

1 month ago 9

JAKARTA - Kementerian Transmigrasi (Kementrans) mengambil langkah strategis dengan membekali para Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui pelatihan nilai-nilai jurnalistik. Inisiatif ini didorong oleh keinginan kuat untuk membangun strategi komunikasi publik yang lebih efektif dan terukur.

"Kami akan membuat tim media yang solid dan memiliki strategi komunikasi yang kuat, mampu membaca dinamika ruang digital, dan tanggap dalam menyikapi isu-isu publik, " ujar Sekretaris Jenderal Kementrans Edy Gunawan dalam acara Pelatihan Jurnalistik Batch II Kementrans di Jakarta, Selasa (07/10/2025).

Kementrans meyakini bahwa tim media internal memegang peranan krusial dalam menumbuhkan dan memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi. Oleh karena itu, Edy Gunawan menekankan pentingnya persiapan tim media yang mampu mengimplementasikan strategi komunikasi berdasarkan tujuh nilai utama.

Nilai pertama adalah verifikasi fakta. Kementrans berambisi melatih tim medianya agar mampu menyajikan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan sepenuhnya.

Selanjutnya, menggunakan sumber yang terpercaya menjadi poin kedua. Para ASN diharapkan memiliki tingkat literasi yang tinggi untuk dapat memahami konteks sebuah isu dan menyajikannya secara tepat kepada publik.

Poin ketiga adalah kejelasan dan ketepatan bahasa. Dalam penyampaian informasi, pemahaman mendalam mengenai target audiens sangatlah esensial untuk menentukan gaya bahasa yang paling sesuai dan efektif.

Aspek kemasan yang menarik diuraikan sebagai poin keempat. Hal ini dapat diwujudkan melalui pengembangan judul, subjudul, hingga infografis yang kuat dan relevan. Kementrans menargetkan produksi tulisan atau laporan yang ringkas namun tetap informatif bagi masyarakat.

Kredibilitas dan transparansi menjadi nilai kelima. Tim media diharapkan mampu menyajikan tulisan yang berlandaskan data dan metodologi yang jelas, termasuk dalam setiap konten yang dibagikan di media sosial.

Pembaruan informasi, yang merupakan poin keenam, akan dioptimalkan melalui pemanfaatan berbagai elemen multimedia. Kementrans, kata Edy, ingin mengoptimalkan penyajian komunikasi publik melalui video, infografis, maupun siniar (podcast).

Terakhir, adalah evaluasi. Edy Gunawan menyatakan Kementrans sangat terbuka terhadap umpan balik dari publik. Kritik yang diterima akan menjadi bahan introspeksi berharga untuk terus meningkatkan cara Kementrans dalam menyajikan informasi publik yang akurat dan tepat sasaran.

"Dengan dasar-dasar jurnalistik, semoga kami dapat melangkah lebih jauh dengan fokus pengetahuan media yang profesional, akuntabel, dan bisa dipertanggungjawabkan, " pungkas Edy Gunawan.

Pelatihan Jurnalistik Batch II ini merupakan kelanjutan dari Batch I yang sebelumnya telah dilaksanakan pada 9–12 September 2025. Batch II sendiri berlangsung dari 7–10 Oktober 2025, dengan menggandeng praktisi langsung dari Kantor Berita ANTARA sebagai narasumber. (PERS)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |