Lombok Tengah NTB – Suasana khidmat menyelimuti Lapangan Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Praya. Seluruh warga binaan pemasyarakatan (WBP) berbaris rapi mengikuti upacara kesadaran berbangsa dan bernegara, Kamis (17/07).
Kepala Rutan Praya M. Syaripuddin Hazri mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat kebangsaan dan memperkuat pembinaan kepribadian di kalangan WBP. Seluruh petugas upacara, mulai dari pemimpin hingga pengibar bendera, merupakan WBP yang tergabung dalam Gerakan Pramuka Rutan Praya.
“Upacara ini menjadi bukti nyata keberhasilan pembinaan terstruktur yang diterapkan di Rutan Praya. Keterlibatan aktif WBP sebagai pelaksana upacara menunjukkan kemandirian dan hasil positif dari program pembinaan kepribadian yang selama ini dijalankan.” ungkap Syarip.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (KPR) Rutan Praya, Gusatar Marza, menyampaikan pentingnya menanamkan nilai-nilai kebangsaan bagi seluruh elemen masyarakat, termasuk WBP.
"Kegiatan ini bukan hanya sekadar seremoni, tetapi merupakan wujud nyata komitmen kita dalam menumbuhkan rasa cinta tanah air dan kesadaran akan pentingnya peran serta dalam membangun bangsa, " ujar Gusatar.
Beliau juga mengapresiasi dedikasi para WBP anggota pramuka yang telah menjalankan tugasnya dengan baik, mencerminkan disiplin dan tanggung jawab yang tinggi.
Penyelenggaraan upacara kesadaran berbangsa dan bernegara dengan melibatkan WBP sebagai petugas adalah langkah progresif Rutan Praya dalam mewujudkan pembinaan pemasyarakatan yang holistik. Ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi para WBP setelah kembali ke masyarakat, sehingga mereka dapat menjadi individu yang produktif dan berkontribusi positif bagi negara. (Adb)