PURWOKERTO – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Purwokerto mengawali program pembinaan keagamaan melalui kegiatan Pesantren Tahfidzul Quran Al Munawar di Masjid At Taubah.
Sebanyak 70 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) antusias mengikuti sesi perdana pembelajaran Iqro dan Al-Quran pada Selasa pagi (1/7/2025).
Kegiatan yang berlangsung pukul 08.30-10.15 WIB ini menghadirkan enam ustadz dari Pondok Pesantren Tahfidzul Quran sebagai pengampu. Kepala Lapas Purwokerto, Aliandra Harahap, menyatakan program ini merupakan upaya pembentukan karakter dan penguatan spiritual WBP.
"Melalui pendekatan agama, kami berharap WBP memiliki pedoman hidup yang lebih baik sebagai bekal kembali ke masyarakat, " ujar Marmin Staff Bimkemaswat
Program pesantren dalam lapas ini akan berlangsung rutin dengan kurikulum mencakup tahfidz, kajian akhlak, dan praktik ibadah. Langkah ini sejalan dengan upaya Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dalam meningkatkan pembinaan berbasis rehabilitasi.
"Kami terbuka untuk kolaborasi dengan berbagai pihak guna memperluas dampak positif program, " tambah Marmin.
Pantauan di lokasi menunjukkan antusiasme WBP selama sesi pembelajaran. Salah satu peserta mengaku bersyukur mendapat kesempatan memperdalam agama selama masa pembinaan.
Ke depan, Lapas Purwokerto berkomitmen memperluas cakupan program serupa sebagai bagian dari penyiapan reintegrasi sosial WBP.
(Humas Lapas Purwokerto)