Mahasiswa KKN Universitas Patria Artha Gelar Penyuluhan Bantuan Hidup Dasar di Desa Lanne

1 month ago 15

PANGKEP SULSEL— Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Patria Artha Makassar menggelar kegiatan penyuluhan Bantuan Hidup Dasar (BHD) di Kantor Desa Lanne, Kecamatan Tondong Tallasa, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Senin (11/8/2025).

Kegiatan ini bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Patria Artha sebagai bagian dari program pengabdian kepada masyarakat di wilayah pedesaan.

Puluhan warga Desa Lanne hadir mengikuti penyuluhan yang berlangsung sejak pagi hingga siang hari. Peserta terdiri dari perangkat desa, tokoh masyarakat, kader kesehatan, serta perwakilan warga dari setiap dusun.

Materi yang diberikan meliputi pengenalan dasar Bantuan Hidup Dasar, langkah-langkah penanganan darurat pada korban henti napas atau henti jantung, serta teknik resusitasi jantung paru (RJP).

Mahasiswa KKN yang terlibat memberikan penjelasan secara interaktif dan mempraktikkan langsung teknik BHD dengan bantuan peraga. Peserta juga diberi kesempatan mencoba secara langsung untuk memahami prosedur dengan benar.

Kepala Desa Lanne Muhammad Syukri dalam wawancara wartawan, menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini. Ia menilai pengetahuan BHD sangat penting dimiliki masyarakat, terutama di daerah yang akses layanannya ke fasilitas kesehatan cukup jauh.

"Penanganan cepat dan tepat pada menit pertama bisa menyelamatkan nyawa. Kami berharap warga dapat mempraktikkan ilmu ini saat menghadapi keadaan darurat, " ujarnya.

Koordinator KKN Universitas Patria Artha, yang juga mewakili LPPM, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari misi universitas untuk membawa manfaat nyata bagi masyarakat.

"Kami ingin mahasiswa tidak hanya belajar teori, tapi juga mengaplikasikan ilmunya secara langsung untuk membantu masyarakat, " katanya.

Selain penyuluhan BHD, mahasiswa KKN juga berencana melaksanakan sejumlah kegiatan lain di Desa Lanne, seperti edukasi kesehatan lingkungan, pelatihan kewirausahaan, dan program literasi.

Warga yang mengikuti kegiatan mengaku senang dan mendapatkan pengalaman berharga. Mereka berharap pelatihan serupa dapat dilakukan secara rutin agar masyarakat semakin siap menghadapi keadaan darurat.

Kegiatan ini ditutup dengan sesi foto bersama antara mahasiswa, perangkat desa, dan seluruh peserta. Suasana kekeluargaan terlihat hangat, mencerminkan kemitraan antara perguruan tinggi dan masyarakat desa.

Dengan adanya program seperti ini, diharapkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat Desa Lanne dalam menghadapi situasi darurat dapat meningkat, sehingga keselamatan warga lebih terjamin. ( Herman Djide)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |