JAKARTA - Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf) Teuku Riefky Harsya menyambut baik dan memberikan dukungan penuh terhadap konsep gig economy. Sistem kerja berbasis proyek jangka pendek yang didukung oleh platform digital ini diharapkan menjadi program andalan pemerintah dalam upaya penyerapan tenaga kerja, sejalan dengan paket stimulus ekonomi yang telah disiapkan. Dukungan ini mencakup seluruh rantai nilai industri kreatif, mulai dari ide kreatif, produksi, distribusi, konsumsi, hingga konservasi yang meliputi perlindungan kekayaan intelektual.
"Industri kreatif sangat erat kaitannya dengan ekosistem gig economy. Dukungan terhadap gig economy kami lakukan sejak tahap kreasi ide, produksi, distribusi, konsumsi, hingga konservasi yang terkait dengan perlindungan kekayaan intelektual, " ujar Riefky dalam keterangan pers yang diterima, Selasa.
Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) tidak bekerja sendiri. Kolaborasi dengan kementerian/lembaga lain, termasuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, digalakkan untuk menyelenggarakan pelatihan dasar kewirausahaan. Inisiatif ini menjadi bagian dari delapan program akselerasi gig economy di tahun 2025, dengan empat program lanjutan di 2026, serta lima program andalan pemerintah untuk peningkatan penyerapan tenaga kerja.
Dalam kerangka program akselerasi 2025, Kemenekraf secara khusus terlibat dalam Program Perkotaan yang menjadi pilot project di DKI Jakarta. Fokus program ini adalah meningkatkan kualitas permukiman sekaligus menyediakan platform yang memadai bagi para pelaku gig economy.
Di Jakarta, Kemenekraf akan berperan aktif dalam mengaktivasi co-working space melalui program Pelatihan Keterampilan Dasar Digital. Pelatihan ini menyasar subsektor ekraf pada tahap kreasi, mencakup berbagai keahlian seperti penggunaan Adobe/Canva, produksi musik digital, menjadi konten kreator, hingga voice over. Ini adalah langkah nyata untuk membekali para pekerja kreatif dengan keterampilan yang relevan di era digital.
Lebih lanjut, Kemenekraf juga memfasilitasi pelatihan dan akses terhadap pendanaan atau pembiayaan, yang krusial pada tahap produksi. Peserta akan dibekali kemampuan menyusun proposal bisnis, teknik pitching yang efektif, strategi mitigasi risiko keuangan, hingga business matching untuk menghubungkan mereka dengan peluang kolaborasi dan investasi.
Riefky menambahkan, kementerian juga berkomitmen untuk melatih pelaku gig economy dalam hal akses pasar, yang mencakup tahap distribusi, konsumsi, dan konservasi. Pelatihan ini akan berfokus pada pemanfaatan platform digital, strategi digital marketing, serta pentingnya pelindungan kekayaan intelektual agar karya mereka aman dan dihargai.
Tidak hanya itu, pelatihan dasar kewirausahaan juga akan terus digencarkan melalui kolaborasi dengan kementerian/lembaga lain. Materi pelatihan meliputi penyusunan model bisnis yang kokoh, pengelolaan laporan keuangan yang akuntabel, hingga manajemen proyek yang efisien.
Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya mengungkapkan bahwa sektor ekonomi kreatif kini telah menyerap sekitar 26, 5 juta tenaga kerja, dengan rekor pertumbuhan 1-2, 5 juta pekerja dalam lima tahun terakhir. Menariknya, lebih dari separuh dari jumlah tersebut, yaitu sekitar 52 persen, adalah generasi muda yang sangat akrab dengan dunia digital. Angka ini menunjukkan potensi luar biasa dari ekonomi kreatif untuk menjadi mesin penyerapan tenaga kerja, terutama bagi kelompok kelas menengah di perkotaan.
"Indikator Kinerja Utama (IKU) Kementerian ini mencakup pertumbuhan PDB, nilai ekspor, investasi, dan tenaga kerja. Artinya kami bertanggung jawab mendukung program Presiden melalui Menko Perekonomian, khususnya terkait tenaga kerja, " tegas Riefky, menegaskan perannya dalam mendukung target perekonomian nasional.
Tren pertumbuhan di semester I tahun ini menunjukkan hasil yang positif, membuat Riefky optimis bahwa target yang telah ditetapkan oleh Bappenas dalam RPJMN dapat tercapai berkat dukungan lintas kementerian.
Kemenekraf berencana untuk memperluas jangkauan lokasi aktivasi co-working space dan platform gig economy. Selain DKI Jakarta, pengembangan juga akan merambah ke Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, dan Kepulauan Riau, yang merupakan wilayah prioritas pengembangan ekonomi kreatif.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, turut menyambut baik rencana ini dengan menyatakan komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memfasilitasi sarana pengembangan gig economy. Dana yang dialokasikan akan dimanfaatkan untuk pengembangan placemaking di kawasan Glodok, Kota Tua, dan Pasar Baru, serta revitalisasi pasar-pasar tradisional di Jakarta. Selain itu, dana tersebut juga akan digunakan untuk memfasilitasi co-working space yang menjadi wadah bagi para pelaku gig economy.
"Dengan langkah ini, kami optimistis Jakarta dapat terus tumbuh dan berkembang lebih baik, " ujar Pramono Anung.
Program stimulus ekonomi 2025 sendiri mencakup berbagai inisiatif strategis, termasuk program magang bagi 20 ribu fresh graduate, insentif Pajak Penghasilan (PPh) 21 Ditanggung Pemerintah (DTP) untuk sektor pariwisata dan padat karya, bantuan pangan, serta jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian (JKK-JKM) bagi pekerja transportasi online dan logistik. Selain itu, terdapat juga program perumahan pekerja, padat karya tunai, deregulasi perizinan, dan dukungan yang kuat untuk pengembangan gig economy. (PERS)