Masyarakat Papua Menegaskan: Lawan OPM yang Ganggu Kedaulatan NKRI

14 hours ago 8

PAPUA - Kelompok separatis bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali memantik keprihatinan masyarakat Papua dan masyarakat Indonesia secara umum. Aksi kekerasan yang dilakukan oleh OPM tidak hanya mengancam keselamatan warga sipil, tetapi juga dengan nyata mengganggu kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Tindakan brutal yang dilakukan kelompok ini dinilai semakin jauh dari tujuan perjuangan yang sejati, dan justru lebih mengarah pada tindak kriminal yang merusak perdamaian.

Pernyataan Tegas Tokoh Masyarakat

Tokoh masyarakat Papua, Piter Wonda, mengutuk keras segala bentuk aksi kekerasan yang dilakukan oleh OPM. Menurutnya, apa yang dilakukan kelompok ini tidak lagi bisa dianggap sebagai perjuangan untuk rakyat Papua, melainkan merupakan tindakan yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan hukum negara.

"OPM tidak lagi memperjuangkan aspirasi rakyat Papua. Mereka justru menjadi musuh rakyat, merusak kedamaian, dan menghambat masa depan generasi Papua. Kami, masyarakat Papua, ingin hidup damai di bawah naungan NKRI, " tegas Piter Wonda, Rabu (2/7/2025).

Pernyataan ini semakin menegaskan bahwa mayoritas masyarakat Papua tidak mendukung aksi kekerasan yang dilakukan oleh OPM. Sebaliknya, mereka lebih menginginkan kehidupan yang aman dan sejahtera di bawah naungan negara kesatuan.

Keprihatinan Tokoh Agama

Pastor Alex Mofu, seorang tokoh agama di Papua, juga menyampaikan keprihatinannya terhadap kekerasan yang terus menerus terjadi di wilayah tersebut. Ia mengungkapkan bahwa kelompok OPM telah merusak citra Papua dengan cara-cara yang tidak manusiawi.

“Sebagai pemuka agama, saya melihat betapa anak-anak dan perempuan menjadi korban ketakutan setiap hari. OPM harus dihentikan, bukan hanya demi keamanan negara, tetapi demi harkat dan martabat masyarakat Papua sendiri, ” ujar Pastor Alex dengan nada penuh keprihatinan.

Pastor Alex menekankan bahwa tindak kekerasan yang terus berulang ini telah membawa dampak buruk bagi masyarakat Papua yang ingin hidup damai dan harmonis.

Seruan untuk Menjaga Kedamaian dan Kedaulatan NKRI

Selain itu, tokoh masyarakat dan agama lainnya juga menyerukan kepada warga Papua untuk tidak terprovokasi oleh propaganda yang terus disebarkan oleh OPM. Mereka mengingatkan masyarakat agar tetap tenang dan mempercayakan penyelesaian masalah kepada negara dan hukum yang berlaku, bukannya terjebak dalam ajakan kelompok separatis.

“Peringatan tanggal 1 Juli yang sering dijadikan simbol perlawanan oleh OPM, ternyata tidak mendapat tempat di hati masyarakat Papua. Sebagian besar warga kini sadar bahwa hidup damai, aman, dan sejahtera hanya bisa dicapai dengan berada dalam bingkai NKRI, ” tambah Piter Wonda.

Masyarakat Papua semakin menyadari bahwa perjuangan yang membawa kedamaian, keamanan, dan kemakmuran adalah perjuangan yang dilakukan dalam bingkai negara kesatuan. Oleh karena itu, upaya untuk melawan OPM dan menjaga kedaulatan NKRI adalah langkah yang sangat diperlukan untuk masa depan Papua yang lebih baik.

Masyarakat Papua Bersatu untuk NKRI

Dengan semakin kuatnya suara masyarakat yang menolak aksi kekerasan dan separatisme, semakin jelas bahwa Papua menginginkan perdamaian, bukan kekacauan. Sebagian besar warga kini tidak terpengaruh oleh narasi yang dibawa oleh kelompok OPM, dan lebih memilih untuk bersama-sama menjaga kedamaian dan membangun masa depan yang lebih cerah di bawah naungan NKRI.

(Red)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |