Menko Polkam Koordinasikan Kesiapan SAR dan BPBD Hadapi Ancaman Tsunami

21 hours ago 3

JAKARTA - Gempa bumi dahsyat berkekuatan 8, 7 magnitudo mengguncang lepas pantai Semenanjung Kamchatka, Rusia, pada Rabu (30/7) pukul 06.24 WIB. Guncangan ini berpotensi memicu gelombang tsunami yang dapat berdampak pada wilayah perairan kita. Sebagai seorang yang tinggal di daerah pesisir, jujur saja, kabar seperti ini selalu membuat jantung berdebar lebih kencang.

Merespons situasi genting ini, Menteri Koordinator Bidang Politik, dan Keamanan (Menko Polkam) Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan memastikan bahwa seluruh elemen bangsa telah bersiap siaga. Beliau menginstruksikan langkah-langkah antisipasi untuk meminimalisir risiko dan melindungi masyarakat.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan potensi kenaikan muka air laut hingga 0, 5 meter di beberapa wilayah Indonesia. Daerah-daerah seperti Papua, Maluku Utara, Gorontalo, dan sebagian Sulawesi Utara menjadi fokus perhatian utama. Peringatan dini tsunami dengan status *Waspada/Siaga* telah dikeluarkan untuk wilayah-wilayah tersebut.

Menko Polkam Budi Gunawan menggarisbawahi pentingnya koordinasi lintas sektoral. Instruksi telah diberikan kepada kementerian/lembaga terkait, pemerintah daerah, BNPB, BPBD, TNI/Polri, Basarnas, dan BMKG untuk segera mengambil tindakan preventif. Sebagai seseorang yang pernah menjadi relawan saat tsunami Aceh dulu, saya sangat mengerti betapa pentingnya koordinasi yang baik dalam situasi seperti ini.

Adapun langkah-langkah antisipasi yang telah diinstruksikan meliputi:

  1. Pembentukan Posko Tanggap Darurat di provinsi terdampak.
  2. Peningkatan kewaspadaan dan penyiagaan personel lapangan untuk evakuasi.
  3. Pengamanan jalur evakuasi, pengendalian massa, dan penjagaan fasilitas vital di pesisir.
  4. Penyiapan tim SAR maritim dan udara di lokasi rawan.
  5. Pengumuman peringatan resmi serta pembatasan aktivitas di pantai dan pelabuhan.
  6. Pemutakhiran informasi peringatan setiap 30 menit hingga ancaman tsunami dinyatakan berakhir (all-clear).

“Seluruh komponen pemerintah, baik pusat maupun daerah, telah siap bergerak cepat dan tepat. Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama. Kami imbau masyarakat tetap tenang, tidak panik, dan mengikuti instruksi resmi, ” tegas Budi Gunawan.

Penting untuk diingat, keselamatan diri dan keluarga adalah yang utama. Jangan panik, tetap tenang, dan ikuti arahan dari pihak berwenang.

Berikut imbauan untuk masyarakat:

  1. Menjauhi pantai, muara sungai, dan aktivitas perairan di wilayah terdampak.
  2. Tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. Informasi resmi hanya bersumber dari BMKG, BNPB, BPBD, atau aparat TNI/Polri..
  3. Menyiapkan kebutuhan darurat dan mengikuti jalur evakuasi yang ditentukan jika diperlukan.

" Semoga kita semua selalu dalam lindungan-Nya dan terhindar dari segala bencana. Mari kita berdoa agar situasi ini segera membaik dan tidak ada korban jiwa, " pungkasnya.***

Read Entire Article
Karya | Politics | | |