PAPUA - Dalam suasana penuh semangat menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, gelak tawa dan sorakan warga menggema dari lapangan sederhana di Desa Ayata, Distrik Aifat Timur Tengah, Kabupaten Maybrat. Di balik rimbunnya pepohonan Papua Barat Daya, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 10 Marinir/SBY membuktikan bahwa olahraga bisa menjadi jembatan kebersamaan antara prajurit TNI dan masyarakat perbatasan. Kamis 24 Juli 2025.
Melalui lomba bola voli yang digelar Kamis pagi, semangat nasionalisme tak hanya berkibar di tiang bendera, tetapi juga terpancar dalam kerja sama dan keceriaan antarwarga dan prajurit yang bermain satu tim, bersorak satu suara, dan saling menyemangati dalam kebersamaan.
Dari Batas Negeri, Merawat Semangat Kebangsaan
Letda Mar Margo Nugroho, Danpos Ayata sekaligus penanggung jawab kegiatan, menyampaikan bahwa lomba ini bukan sekadar pertandingan, tetapi bentuk nyata kehadiran TNI yang tidak hanya menjaga wilayah, tapi juga membangun jiwa bangsa dari akar rumput.
“Kami ingin kemerdekaan ini dirasakan hingga ke pelosok. Di Ayata, kita rayakan bukan hanya dengan upacara, tapi dengan kegembiraan yang menyatukan. Ini bentuk kepedulian dan persaudaraan kami dengan masyarakat, ” ujarnya.
Dengan tetap menjunjung tinggi sportivitas, para peserta baik dari kalangan pemuda, orang tua, hingga anak-anak yang menjadi penonton setia terlibat aktif dan antusias. Lapangan menjadi panggung persatuan. Tak ada sekat antara seragam loreng dan kaus warga; hanya ada satu warna: Merah Putih.
TNI dan Rakyat, Satu Tim di Perbatasan
Suasana pertandingan yang semarak menandai kehadiran TNI sebagai bagian dari rakyat, bukan hanya dalam tugas pengamanan perbatasan, tetapi juga dalam menciptakan ruang-ruang sosial yang menghidupkan semangat kebangsaan.
“Saya senang sekali bisa main bareng tentara. Biasanya mereka jaga-jaga bawa senjata, sekarang malah semangat dukung tim kampung, ” ujar seorang warga dengan mata berbinar.
Lomba ini juga menjadi sarana memperkuat komunikasi dan kerja sama antara aparat keamanan dan masyarakat dalam suasana yang akrab dan membumi.
Dari Pinggiran Nusantara, Tumbuh Kuat Cinta Tanah Air
Komandan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 10 Marinir/SBY menegaskan bahwa kegiatan seperti ini akan terus digalakkan sebagai bagian dari pengabdian TNI di wilayah terluar.
“Kami hadir tidak hanya untuk menjaga batas, tapi juga untuk merawat Indonesia dari perbatasan. Di sinilah Merah Putih tumbuh dari hati rakyat, ” ungkapnya.
Momentum ini menjadi pengingat bahwa kemerdekaan bukan hanya milik kota besar, tetapi juga milik setiap jengkal tanah Nusantara termasuk Ayata, di ujung barat daya Papua.
Authentication:
Dispen Kormar – Brigif 4 Marinir/BS