NDUGA - Di balik kerasnya medan dan beratnya tugas menjaga kedaulatan, terselip kisah kehangatan yang menyentuh hati. Pada Minggu (21/9/2025), prajurit Satgas Yonif 400/Banteng Raiders Pos Dal mengukir cerita kebersamaan yang tak akan mudah dilupakan. Melalui kegiatan karya bakti bersama masyarakat di Kabupaten Nduga, mereka memperlihatkan bahwa kehadiran TNI bukan hanya soal senjata, tetapi juga tentang hati yang tulus untuk rakyat.
Sejak pagi, jalanan kampung diwarnai dengan pemandangan penuh semangat. Prajurit dan warga berdiri berdampingan, memegang cangkul, sapu, dan peralatan sederhana. Mereka membersihkan jalan, memperbaiki saluran air, serta menata lingkungan pemukiman. Setiap ayunan cangkul dan sapuan tangan bukan hanya menghasilkan lingkungan yang lebih rapi, tetapi juga menumbuhkan rasa persaudaraan yang semakin erat.
Suasana kerja bakti penuh warna. Tawa riang dan canda sederhana terdengar bersahut-sahutan, seolah menghapus sekat yang mungkin pernah ada. Wajah-wajah yang awalnya penuh ragu kini berganti dengan senyum tulus, menyambut kepedulian prajurit yang hadir bukan sebagai tamu, melainkan sebagai keluarga.
TNI dan Rakyat, Satu Napas dalam Kebersamaan
Komandan Pos Dal menegaskan bahwa karya bakti bukanlah kegiatan seremonial semata, melainkan bukti nyata kepedulian.
“Kami hadir bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga siap membantu masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan. Karya bakti ini adalah wujud nyata dari kepedulian kami. Semangat kebersamaan inilah yang menjadi kekuatan utama dalam menjaga keutuhan NKRI, ” ujarnya penuh keyakinan.
Masyarakat pun merasakan hal serupa. Mereka mengaku sangat terbantu dengan kehadiran Satgas Yonif 400/BR. TNI tidak hanya dilihat sebagai pelindung, tetapi juga sebagai saudara yang selalu siap mengulurkan tangan. Bagi warga Nduga, kegiatan sederhana ini adalah bukti bahwa kebersamaan dapat melahirkan kekuatan besar untuk membangun Papua.
Pesan Pangkoops: Anak Kandung Rakyat
Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan tersebut.
“TNI hadir di sini sebagai anak kandung rakyat. Kami ada untuk merangkul, mengayomi, dan memastikan masyarakat merasa aman serta sejahtera. Kegiatan karya bakti ini adalah bukti nyata dari pengabdian itu, sebuah langkah kecil yang menguatkan ikatan batin antara prajurit dan masyarakat. Kekuatan sejati kita terletak pada kebersamaan dan ikatan batin yang tak terputus, ” tegasnya.
Gotong Royong, Nafas Kehidupan Bangsa
Kisah karya bakti ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa kekuatan terbesar bangsa Indonesia bukan terletak pada senjata modern, melainkan pada hati yang tulus, kepedulian tanpa pamrih, serta semangat gotong royong yang tak pernah padam.
Dari jalan yang bersih hingga senyum yang merekah, dari kerja keras hingga rasa syukur yang membuncah, kegiatan ini membuktikan bahwa TNI dan rakyat adalah satu kesatuan yang tak bisa dipisahkan. Inilah kisah tentang pengabdian, persatuan, dan janji yang selalu hidup: TNI ada untuk rakyat, kapan pun dan di mana pun.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Priharton