PUNCAK - Di tengah hening dan damainya alam Kampung Eronggobak, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, suasana penuh kehangatan dan spiritualitas terbangun saat prajurit Satgas Yonif 700/WYC Pos Eromaga melaksanakan ibadah bersama masyarakat dalam kegiatan bertajuk Minggu Kasih, Minggu (3/8/2025).
Ibadah yang dipimpin oleh Pratu Arnol, seorang prajurit yang juga pelayan firman, berlangsung khidmat dan menyentuh. Lantunan pujian membaurkan prajurit dan warga dalam satu kesatuan jiwa. Tanpa sekat, mereka duduk bersama, berdoa, dan saling menguatkan dalam suasana yang begitu intim.
“Minggu Kasih ini bukan sekadar rutinitas ibadah, tapi bentuk nyata dari kepedulian dan kehadiran negara dalam kehidupan rohani masyarakat pedalaman, ” ujar Letda Inf Sudirman, Danpos Eromaga.
Kegiatan ini menjadi sarana mempererat tali persaudaraan dan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap kehadiran TNI. Letda Sudirman menegaskan bahwa membangun Papua tidak hanya soal infrastruktur, tapi juga menyentuh sisi spiritual dan kemanusiaan.
“Iman yang kuat dan hati yang damai adalah fondasi penting dalam membangun masa depan yang lebih baik di Papua, ” tambahnya.
Setelah ibadah, para prajurit membagikan Alkitab dan makanan ringan sebagai simbol kasih yang sederhana namun penuh makna. Doa bersama menutup kegiatan, memohon kedamaian bagi seluruh masyarakat dan tanah Papua.
Panglima Komando Operasi TNI (Pangkoops) Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, turut mengapresiasi inisiatif tersebut. Menurutnya, kehadiran TNI di Papua bukan semata untuk keamanan, tetapi juga untuk merawat harapan.
“Ibadah bersama ini adalah cerminan TNI yang hadir dengan hati. Kami ingin rakyat Papua tahu bahwa mereka tidak sendiri. Kita membangun bukan hanya dengan tangan, tapi juga dengan hati, ” tegas Pangkoops.
Melalui kegiatan Minggu Kasih, Satgas Yonif 700/WYC tidak hanya memperkuat hubungan sosial, tetapi juga menjadi pelita harapan di tengah masyarakat pedalaman. Sebuah bukti bahwa di balik seragam loreng, ada kasih yang menyejukkan dan kehadiran yang menyentuh jiwa.
Autentikasi:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono