MEDAN - Sebanyak 539 alumni Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Medan yang baru saja diwisuda angkatan ke-27 diharapkan menjadi garda terdepan dalam mentransformasi sektor pariwisata Indonesia. Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa menekankan peran krusial para lulusan ini sebagai agen perubahan yang mampu mendorong inovasi, memastikan daya saing pariwisata nasional di kancah global, sekaligus memberikan dampak positif nyata bagi masyarakat.
"Kalian adalah generasi baru yang akan menjawab kebutuhan itu, menjadi motor penggerak transformasi, dan memastikan pariwisata Indonesia tidak hanya bersaing tetapi juga membawa manfaat nyata bagi masyarakat, " ujar Wamenpar Ni Luh Puspa, Minggu (19/10/2025).
Acara wisuda ini menjadi penanda komitmen Poltekpar Medan dalam melahirkan sumber daya manusia (SDM) pariwisata yang profesional dan memiliki daya saing internasional. Dalam momen istimewa tersebut, Wamenpar juga menyerahkan penghargaan kepada sembilan mahasiswa terbaik dari setiap program studi.
Pencapaian sektor pariwisata Indonesia saat ini tengah menunjukkan tren kebangkitan yang luar biasa. Sepanjang tahun 2024, tercatat 13, 9 juta wisatawan mancanegara telah berkunjung ke tanah air. Hingga Agustus 2025, angka kunjungan wisatawan mancanegara telah menembus 10, 04 juta.
Tak hanya wisatawan asing, pergerakan wisatawan nusantara pun menunjukkan geliat positif. Pada 2024, lebih dari 1 miliar perjalanan wisatawan domestik tercatat, dan hingga Agustus 2025, jumlahnya mencapai 807, 55 juta perjalanan.
Wamenpar Ni Luh Puspa menegaskan, capaian ini bukan sekadar rekor, melainkan sebuah tanggung jawab besar. Ke depannya, pengembangan pariwisata tidak hanya berfokus pada kuantitas kunjungan, melainkan juga pada kualitas pengalaman, kelestarian lingkungan dan budaya, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal. "Momentum kebangkitan ini harus dijaga dengan sumber daya manusia pariwisata yang tangguh, kreatif, dan berwawasan global, " tuturnya.
Lulusan Poltekpar Medan memegang peranan vital sebagai estafet kepemimpinan yang siap menjawab berbagai tantangan di era pariwisata modern. Wamenpar juga menyampaikan apresiasinya atas perjuangan dan dedikasi para wisudawan hingga mencapai titik ini.
"Momen pencapaian hari ini harus kalian ingat dan dijadikan motivasi ketika melangkah ke fase kehidupan berikutnya. Ingatlah, selama belajar di kampus ini kalian telah melewati berbagai tantangan hingga akhirnya berhasil lulus dengan membanggakan, " pesannya.
Dalam kesempatan yang sama, Wamenpar Ni Luh Puspa turut memberikan empat pesan berharga bagi para wisudawan. Pertama, pentingnya semangat belajar tiada henti di tengah perubahan dunia yang dinamis. Kedua, membangun jejaring dan kolaborasi yang kuat sebagai kunci kesuksesan kolektif. Ketiga, menjaga integritas dan kejujuran sebagai fondasi utama dalam setiap profesi. Dan keempat, senantiasa mengingat akar budaya dan tanah kelahiran, serta menjadi duta pariwisata daerah yang membawa keindahan Indonesia ke seluruh dunia.
Direktur Poltekpar Medan, Ngatemin, menyatakan bahwa tema wisuda tahun ini, “Empowered with Skills, Ready to Lead”, mencerminkan semangat kebangkitan sektor pariwisata melalui penguatan SDM yang profesional dan berdaya saing. "Kami berkomitmen mencetak lulusan yang unggul, adaptif, dan memiliki kompetensi global, " katanya.
Hasil Tracer Study 2024 menunjukkan 82 persen lulusan Poltekpar Medan terserap ke dunia kerja kurang dari enam bulan pasca-kelulusan, sementara 7 persen memilih jalur wirausaha. Data Exit Survey 2025 pun mengkonfirmasi tingginya daya serap, dengan 50, 2 persen lulusan telah bekerja bahkan sebelum seremoni wisuda. (PERS)