OPM Ancam Bunuh Tenaga Kesehatan, Tokoh Papua: Ini Tindakan Biadab, Bukan Perjuangan!

1 month ago 19

PAPUA - Ancaman mengerikan kembali dilontarkan oleh juru bicara Organisasi Papua Merdeka (OPM), Sebby Sambom, kali ini menyasar tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di wilayah Papua. Dalam pernyataan terbarunya, Sebby secara terbuka menyerukan agar dokter, perawat, dan petugas medis yang ia tuduh sebagai bagian dari TNI, Polri, dan BIN dibunuh di mana pun mereka berada. Jum'at 1 Agustus 2025.

Pernyataan tersebut langsung memicu kecaman luas dari tokoh agama, masyarakat, hingga pemuda Papua. Mereka menilai ancaman itu sebagai tindakan brutal yang tidak bisa dibenarkan dalam bentuk apa pun, bahkan atas nama perjuangan sekalipun.

“Dokter, sister-sister dan mantri-mantri perawat orang imigran Indonesia di seluruh Tanah Papua adalah anggota TNI/Polri dan BIN. Oleh karena itu wajib dibunuh mereka kapan saja dan di mana saja jika ada kesempatan, ” tulis Sebby Sambom dalam pernyataannya, Jumat (1/8/2025).

Tokoh agama dari Lembah Baliem, Pendeta Yulianus Murib, menegaskan bahwa tenaga kesehatan datang ke pelosok Papua dengan misi kemanusiaan, bukan militeristik. Ia menyebut ancaman tersebut sebagai bentuk penyimpangan moral yang sangat berbahaya.

“Nakes datang menyelamatkan nyawa orang Papua, bukan untuk menyakiti. Mereka bukan musuh, justru sahabat masyarakat. Sebby dan OPM menabur kebencian yang sangat keji, ” tegasnya.

Sementara itu, tokoh pemuda dari Ilaga, Melky Telenggen, menyebut pernyataan Sebby sebagai bentuk adu domba dan hasutan yang bisa memperkeruh stabilitas keamanan di Papua.

“Kitorang Papua tolak segala bentuk adu domba dari OPM. Kita ingin damai, ingin sembuh saat sakit, bukan hidup dalam ketakutan, ” katanya.

Ancaman terhadap nakes ini dinilai sebagai bentuk teror terhadap rakyat sendiri, karena justru membuat masyarakat takut untuk mendapatkan layanan kesehatan, terutama di wilayah pedalaman yang sangat bergantung pada tenaga medis dari luar daerah.

Pernyataan Sebby Sambom tersebut memperkuat citra bahwa OPM telah melenceng jauh dari nilai-nilai perjuangan yang beradab. Kini masyarakat Papua semakin berani bersuara, menolak kekerasan dan menuntut kehidupan yang damai, aman, serta bebas dari ancaman kelompok separatis bersenjata.

(Apk/Red1922)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |