NDUGA - Semangat kebersamaan antara prajurit Satgas Yonif 733/Masariku dan warga Nduga kembali terwujud dalam lanjutan pembangunan Patung Yesus di halaman Gereja GKI Betel Nduga, Minggu (28/9/2025). Setelah melalui tahap pemasangan kerangka dan pengecoran awal, pengerjaan kini berfokus pada pembentukan badan patung yang menjadi inti dari struktur utama.
Sejak pagi, prajurit dan masyarakat tampak bergotong royong di lokasi pembangunan. Mereka mencampur semen, menguatkan struktur, dan menuangkan adukan dengan penuh ketelitian agar bentuk patung semakin kokoh dan proporsional. Suasana kerja diwarnai semangat dan sukacita, mencerminkan kolaborasi yang harmonis antara TNI dan masyarakat.
Komandan Satgas Yonif 733/Masariku, Letkol Inf Julius Jongen Matakena, menegaskan bahwa pembangunan patung ini bukan sekadar proyek fisik, tetapi juga sarana mempererat persaudaraan dan memperkuat nilai-nilai spiritual di tengah masyarakat.
“Dengan semangat persaudaraan, kami berharap patung ini menjadi simbol kedamaian, pengharapan, dan pengingat akan kasih Tuhan bagi seluruh jemaat yang beribadah di Gereja GKI Betel Nduga, ” ujarnya.
Pembangunan ini disambut positif oleh para jemaat dan warga sekitar. Mereka melihat kehadiran TNI bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai sahabat dan mitra dalam pembangunan iman serta kesejahteraan masyarakat.
Seorang jemaat Gereja GKI Betel Nduga mengungkapkan rasa syukurnya,
“Kami sangat berterima kasih atas bantuan dan dukungan dari Bapak-bapak TNI. Patung ini nantinya akan menjadi kebanggaan dan pengingat bagi kami semua untuk terus hidup dalam kasih dan kedamaian.”
Pekerjaan hari ini menjadi tahap penting sebelum masuk ke proses penyempurnaan detail patung. Dengan doa dan dukungan seluruh warga, pembangunan diharapkan berjalan lancar hingga rampung sepenuhnya.
Melalui karya ini, Satgas Yonif 733/Masariku kembali menunjukkan komitmennya untuk hadir tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga menyemai harapan dan kedamaian di Tanah Papua. Di tengah pegunungan dan lembah Nduga, patung Yesus yang tengah dibangun ini menjadi simbol nyata bahwa kasih dan persaudaraan mampu mengatasi segala perbedaan.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Priharton
