NDUGA - Di tengah hamparan pegunungan hijau yang sunyi, cahaya kehangatan memancar dari Distrik Mbua, Kabupaten Nduga. Pada Minggu (19/10/2025), prajurit Satgas Yonif 400/Banteng Raiders Pos Mbua menggelar kegiatan sosial yang menyentuh hati: membagikan Alkitab kepada masyarakat setempat.
Bukan sekadar simbol bantuan, aksi ini menjadi wujud nyata kepedulian TNI terhadap kehidupan rohani warga di pedalaman Papua.
Bagi masyarakat Mbua, Alkitab bukan hanya kitab suci, melainkan sumber kekuatan dan harapan di tengah keterbatasan. Selama ini, akses terhadap bahan bacaan rohani sangat sulit. Karena itu, momen pembagian Alkitab ini disambut dengan sukacita dan air mata bahagia.
“Kami hadir di tengah masyarakat bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk membantu meningkatkan kualitas hidup mereka termasuk kehidupan rohani, ” ujar Kapten Inf Muslimin, Danpos Mbua, dengan nada penuh ketulusan.
“Semoga Alkitab ini menjadi berkat dan pedoman hidup bagi saudara-saudara kami di Mbua, agar tetap kuat dalam iman dan damai di hati, ” tambahnya.
Suasana haru semakin terasa ketika Pendeta Yohanes Gwijangge, tokoh gereja setempat, menyampaikan rasa syukurnya.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada bapak-bapak TNI yang sudah datang membawa Alkitab. Ini bukan sekadar buku, tetapi sumber kehidupan bagi kami. Kami merasa diperhatikan, kami merasa tidak sendiri, ” tuturnya dengan mata berkaca-kaca.
Bagi warga Mbua, kedatangan Banteng Raiders bukan hanya kehadiran aparat, tetapi seperti kedatangan keluarga yang membawa kabar baik. Seusai pembagian Alkitab, masyarakat dan prajurit larut dalam kebersamaan: berdoa, bernyanyi, dan saling berbagi cerita kehidupan di tengah kesejukan alam Papua.
Menanggapi aksi kemanusiaan yang penuh makna ini, Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, menegaskan bahwa langkah-langkah humanis TNI merupakan fondasi utama dalam mewujudkan kedamaian di Papua.
“Setiap langkah kami di Papua bukan untuk menaklukkan, tetapi untuk membangun harapan. Kami tidak membawa perang kami membawa kasih, ” tegasnya.
“TNI harus menjaga hati rakyat Papua seperti menjaga keluarganya sendiri. Kedamaian hanya bisa lahir dari empati dan kepercayaan, bukan dari sekat dan ketakutan, ” imbuh Pangkoops Habema.
Kegiatan sederhana namun sarat makna ini menjadi simbol bahwa kehadiran TNI di Papua bukan sekadar tentang pengamanan, melainkan juga tentang pelayanan. Melalui Alkitab yang dibagikan, Banteng Raiders telah menyalakan pelita harapan menegaskan bahwa cahaya kasih dan iman akan terus menyinari setiap sudut Nduga.
(Sus/AG)