BEASISWA - Impian untuk menimba ilmu di negeri para nabi kini semakin terbuka lebar. Bagi Anda yang bercita-cita melanjutkan studi ke jenjang S1, S2, bahkan S3, Arab Saudi menawarkan berbagai kesempatan beasiswa penuh yang sayang untuk dilewatkan. Program-program unggulan ini tidak hanya membebaskan biaya pendidikan hingga lulus, tetapi juga memberikan jaminan akomodasi layak dan berbagai subsidi penunjang kehidupan.
Pemerintah Arab Saudi dan institusi pendidikan terkemuka di sana secara aktif mengundang para talenta internasional, termasuk dari Indonesia, untuk bergabung dalam ekosistem akademik yang dinamis. Ini adalah peluang emas untuk mengembangkan diri di lingkungan yang kaya akan sejarah dan tradisi, sembari menikmati fasilitas pendidikan kelas dunia.
Salah satu institusi yang membuka pintu lebar adalah King Abdulaziz University. Universitas bergengsi ini dikenal memiliki program beasiswa yang sangat komprehensif bagi mahasiswa internasional. Tujuannya jelas: menjaring calon-calon mahasiswa terbaik dari seluruh penjuru dunia untuk memperkaya khazanah akademik dan keberagaman budaya di kampus.
Beasiswa dari King Abdulaziz University ini mencakup berbagai aspek krusial, mulai dari biaya kuliah, penyediaan akomodasi yang nyaman, hingga subsidi biaya hidup. Mahasiswa yang terpilih akan mendapatkan fasilitas perumahan, asuransi kesehatan, serta bimbingan akademik yang terstruktur. Meskipun pendaftaran untuk jenjang S1 tahun 2025 telah ditutup, kesempatan untuk jenjang pascasarjana masih terbuka hingga 31 Oktober 2025 melalui laman studyinsaudi.moe.gov.sa.
Beralih ke King Fahd University, kampus yang juga menduduki peringkat tinggi secara global, menawarkan beasiswa khusus untuk jenjang S2 dan S3. Fasilitas yang diberikan pun tak kalah menggiurkan, meliputi kuliah gratis, tempat tinggal di dekat kampus yang lengkap dengan perabotan dan fasilitas penunjang, serta layanan perawatan medis dan gigi. Mahasiswa internasional juga berhak mendapatkan tiket pesawat, makanan bersubsidi, dan kesempatan berharga seperti menjadi Research Assistant (RA-MS atau RA-PhD).
Lebih menarik lagi, beasiswa King Fahd University membuka peluang untuk berpartisipasi dalam konferensi dengan ketentuan tertentu, terlibat dalam proyek penelitian yang menjanjikan imbalan finansial, serta akses penuh ke sumber daya perpustakaan dan departemen vital. Lingkungan belajar yang aman, fasilitas rekreasi, termasuk pantai pribadi, dan buku teks gratis menjadi nilai tambah yang membuat pengalaman belajar semakin lengkap.
Sementara itu, King Abdullah University of Science and Technology (KAUST) melalui Program Beasiswa Globalnya, berupaya menarik para pemimpin riset dan ilmuwan muda berprestasi dari seluruh dunia. Program ini dirancang untuk menginspirasi generasi mendatang agar mampu menjawab tantangan global melalui inovasi di bidang sains dan teknologi, demi kemaslahatan umat manusia.
Beasiswa KAUST Global Fellowship ini biasanya diberikan untuk jangka waktu tiga tahun, dengan evaluasi performa di akhir tahun kedua. Para penerima beasiswa, yang dikenal sebagai Global Fellows, akan mendapatkan kontrak dua tahun yang dapat diperpanjang satu tahun lagi, serta tunjangan tahunan sebesar USD 75.000, setara dengan sekitar Rp 1, 2 miliar. Tunjangan tambahan mencakup asuransi kesehatan, bantuan relokasi, dukungan pendidikan bagi keluarga, dan akomodasi yang disesuaikan. Selain itu, Global Fellows akan didukung dengan anggaran penelitian tahunan untuk mendukung kegiatan seperti partisipasi konferensi, perjalanan terkait pekerjaan, dan penggunaan fasilitas riset KAUST. (Warta Kampus)
