PAPUA - Di tengah sunyinya lembah-lembah Papua dan tantangan hidup di pegunungan Distrik Mbua, sekelompok prajurit TNI datang bukan membawa senjata, melainkan membawa harapan. Pada Jumat pagi (11/7/2025), Satgas Yonif 400/Banteng Raiders Pos Mbua kembali menyentuh hati masyarakat lewat program Rosita (Borong Hasil Tani) sebuah aksi sederhana, tapi berdampak besar.
Tak seperti biasanya, ladang dan jalan-jalan kecil Mbua dipenuhi senyum tulus petani lokal. Di tangan-tangan para prajurit, sayuran segar, umbi-umbian, dan buah-buahan lokal dibeli langsung dari kebun. Bukan lewat tengkulak. Bukan lewat pasar. Tapi langsung dari tanah ke tangan, dari hati ke hati.
"Rosita ini bukan sekadar membeli hasil panen. Ini tentang merajut kepercayaan, membangun kedekatan, dan memastikan tidak ada jerih payah rakyat yang terbuang, " ujar Komandan Pos Mbua, matanya berbinar penuh rasa syukur.
Di balik transaksi yang tampak sederhana itu, terjadi dialog kemanusiaan yang luar biasa. Prajurit-prajurit TNI bukan hanya memborong hasil tani, tapi juga menyapa, mendengar, dan memeluk harapan warga yang selama ini hidup jauh dari pusat pembangunan.
Tangan kekar TNI dan tangan kapalan para petani saling berjabat, menghapus sekat, membangun jembatan emosional yang tak kasat mata, namun sangat terasa dampaknya.
Panglima Komando Operasi Habema (Pangkoops Habema), Mayjen TNI Lucky Avianto, menyampaikan rasa bangga mendalam atas aksi ini:
“Inilah wajah TNI yang kita banggakan. TNI yang tidak hanya menjaga perbatasan dan kedaulatan, tetapi juga hadir sebagai sahabat rakyat. Program Rosita di Mbua adalah manifestasi nyata dari semangat pengabdian dan kepedulian mendorong ekonomi rakyat, memperkuat ketahanan pangan, dan menjalin cinta tanah air melalui tindakan nyata, ” tegasnya.
Kehangatan yang tercipta dari kegiatan ini bukan sekadar karena transaksi ekonomi, tapi karena rasa dipahami dan dihargai. Warga Mbua menyambut program ini seperti menyambut keluarga lama yang kembali pulang dengan antusiasme, pelukan, dan harapan.
"TNI sa tra lihat lagi hanya bawa senjata... tapi bawa cinta. Sa percaya sekarang, mereka ini orang kita juga, " ucap seorang mama Papua, sambil tersenyum dan merapikan hasil panennya.
Rosita di Mbua bukan hanya soal hasil tani yang terbeli. Tapi tentang rakyat yang merasa memiliki. Tentang tentara yang memilih hadir, mendengar, dan berjalan bersama.
Di tanah yang jauh dari sorotan kota, TNI membuktikan bahwa mereka ada bukan hanya untuk menjaga... tapi juga untuk menghidupi.
Autentikasi:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono