PUNCAK - Di tanah yang keras ditempa medan berbukit dan akses terbatas, harapan sering kali tumbuh dari hal-hal sederhana. Seperti pagi itu, Senin (1/9/2025), ketika prajurit Satgas Yonif Raider 400/Banteng Raiders Pos Dal turun langsung ke kebun warga Kampung Dal. Dengan senyum ramah, mereka menggelar program Rosita (Borong Hasil Petani), sebuah langkah kecil yang membawa arti besar bagi kehidupan masyarakat setempat.
Dari Kebun, Hadir Senyum Baru
Bukan di pasar, bukan di lapak dagang, para prajurit justru menyambangi kebun warga. Sayuran segar, singkong, hingga buah-buahan dipetik dan diborong langsung dari tangan petani. Tak ada tawar-menawar, tak ada syarat. Yang ada hanyalah keikhlasan menghargai jerih payah masyarakat yang selama ini berjuang di tengah keterbatasan.
Bagi para petani Kampung Dal, kegiatan ini bukan sekadar transaksi. Itu adalah bentuk pengakuan dan penghargaan atas keringat mereka. Senyum sumringah terlihat jelas di wajah mama-mama Papua saat hasil panen mereka laku tanpa harus khawatir kembali membawa pulang noken penuh.
Rosita: Lebih dari Sekadar Program
Komandan Pos Dal menegaskan, Rosita bukanlah kegiatan spontan tanpa arah. Ia adalah jembatan hati yang dibangun untuk memperkuat hubungan antara prajurit TNI dan masyarakat.
“Program ini adalah komitmen kami untuk mendukung kemandirian ekonomi warga. Bukan hanya soal membeli hasil kebun, tetapi bagaimana kami hadir sebagai bagian dari kehidupan mereka, ” ujarnya.
Di tengah medan tugas yang penuh tantangan, prajurit Banteng Raiders memilih cara sederhana namun bermakna: mendengarkan, menghargai, dan membantu.
Pesan Pangkoops Habema: TNI Hadir untuk Melayani
Dukungan juga datang dari Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, yang menegaskan bahwa kehadiran TNI di Papua bukan sekadar menjaga wilayah, tetapi melayani rakyat.
“Kemanunggalan TNI dengan rakyat bukan hanya slogan. Ketika kami membeli hasil panen, itu artinya kami mendukung ketahanan pangan mereka. Kami hadir bukan sekadar penjaga, melainkan sahabat dan penopang. Senyum warga Dal adalah bukti bahwa pendekatan hati ke hati adalah kunci menciptakan kedamaian dan kesejahteraan, ” tegasnya.
Penjaga Perbatasan, Penopang Asa
Kegiatan sederhana di kebun itu menyimpan makna besar. Bahwa keberadaan TNI di Papua bukan hanya menjaga perbatasan, tetapi juga menjaga asa. Setiap ikatan noken berisi sayur dan buah yang dibeli, sejatinya adalah ikrar diam: TNI dan rakyat adalah satu, bersama merawat Papua untuk masa depan yang lebih baik.
Di Kampung Dal, prajurit bukan hanya hadir dengan seragam loreng, tetapi juga dengan hati. Dan di balik setiap hasil panen yang terbeli, tersimpan cerita tentang persaudaraan, harapan, dan mimpi yang tumbuh di tanah Papua.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono