PUNCAK, -Udara sejuk di pegunungan Puncak menjadi saksi kebersamaan antara prajurit Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti dan masyarakat Papua dalam ibadah Minggu Kasih, yang digelar serentak di beberapa pos pada Minggu (28/9/2025).
Lewat lantunan doa dan pujian, TNI dan warga bersatu dalam kasih dan iman, meneguhkan pesan damai bahwa di Tanah Papua, tidak ada jarak antara prajurit dan rakyat.
Di Pos Eromaga, prajurit dan warga Kampung Eronggobak memanjatkan doa bersama, penuh sukacita dan rasa syukur. Sementara itu, suasana haru dan damai juga terasa di Gereja Wuloni dan Gereja Mayuberi, tempat para personel Satgas larut dalam ibadah bersama jemaat setempat.
TNI Hadir Membawa Kasih, Bukan Sekadar Pengamanan*
Kegiatan Minggu Kasih ini bukan sekadar rutinitas ibadah, melainkan wujud nyata kehadiran TNI yang humanis dan penuh kasih. Melalui doa dan kebersamaan, Satgas menunjukkan bahwa mereka tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Papua.
“Ibadah bersama ini menjadi perekat kebersamaan. Kami ingin menunjukkan bahwa TNI hadir bukan hanya untuk melindungi, tapi juga untuk menebarkan damai dan kasih. Dalam doa, kita semua adalah satu keluarga, ” ujar Pasi Ter Satgas Yonif 700/WYC, Lettu Inf Warda, dengan penuh haru. Senin (29/09/2025).
Ibadah Jadi Jembatan Persaudaraan
Di tengah tantangan kehidupan di pedalaman Papua, momen kebersamaan ini menjadi jembatan persaudaraan yang menguatkan semangat kebangsaan. Melalui Minggu Kasih, TNI dan rakyat berdoa bersama untuk kedamaian Papua, saling menguatkan dalam kasih dan harapan.
Bagi warga, kehadiran TNI bukan hanya memberikan rasa aman, tetapi juga menghadirkan kehangatan rohani yang menenteramkan hati.
“Kami merasa seperti satu keluarga besar. TNI bukan orang luar, tapi saudara yang datang membawa kasih dan kedamaian, ” ungkap salah satu jemaat dengan senyum hangat.
Kasih yang Menyatukan Tanah Papua
Seperti cahaya lilin yang menerangi malam, kebersamaan TNI dan warga dalam ibadah menjadi simbol bahwa kasih selalu lebih kuat dari segala perbedaan.
Satgas Yonif 700/WYC terus berkomitmen menghadirkan damai di Tanah Papua melalui pendekatan religius, humanis, dan inklusif, sejalan dengan semangat TNI PRIMA: Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Priharton
